Solok (ANTARA Jambi) - Dari 24 warga Kota Solok, Sumatera Barat, yang telah terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS), 13 orang di antaranya telah meninggal dunia dalam kurun waktu antara tahun 2002 sampai 2014.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Junaidi di Solok, Rabu, mengatakan, sampai saat ini 11 orang penderita HIV/AIDS yang ada tersebut masih rutin berobat ke rumah sakit M. Jamil Padang dengan biaya dari pemerintah daerah setempat.
Ia menjelaskan AIDS merupakan sebuah infeksi penurunan sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh virus yang disebut HIV.
Pada tahap infeksi menengah, katanya, biasanya gejala-gejala penderita sudah mulai terlihat, seperti pasien menderita flu yang berulang-ulang, lesu, demam, berkeringat, otot sakit dan terjadi pembesaran kelenjar limfa.
Adapun gejala-gejala pada tahap akhir atau yang sudah disebut AIDS adalah menurunya berat badan secara cepat, diare kronis, batuk berat, sesak nafas, timbul bintik bintik atau bisul berwarna merah atau ungu, disertai pusing dan infeksi otak.
Proses penularan HIV/AIDS yang sering terjadi biasanya melalui hubungan seks bebas dan melalui jarum suntik narkoba yang dipakai secara bersamaan atau bergantian, katanya.
Adapun cara mencegah agar tak tertular atau terjangkit penyakit HIV/AIDS tersebut, menurut Junaidi, di antaranya dengan cara menghindari tempat-tempat yang berisiko berjangkitnya HIV/AIDS, seperti lokasi pelacuran dan hindari penyalahgunaan narkoba, seperti pemakaian jarum suntik yang bersamaan.
Terkait masalah HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Kota Solok terus melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, terutama yang berkaitan dengan cara antisipasi pencegahan agar masyarakat tidak tertular atau terjangkit penyakit mematikan tersebut.(Ant)
13 warga Kota Solok meninggal akibat AIDS
Kamis, 4 Desember 2014 11:14 WIB
.....Sampai saat ini 11 orang penderita HIV/AIDS yang ada tersebut masih rutin berobat ke rumah sakit dengan biaya dari pemerintah daerah setempat," katanya......