Jambi(ANTARA Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi belum menyepakati pembangunan pabrik baja yang ditawarkan PT Fuhai Group di kawasan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Ridham Priskap, di Jambi, Jumat, menjelaskan saat ini Pemprov Jambi dengan PT Fuhai masih terus duduk bersama untuk menyatukan persepsi terkait draf investasi yang ditawarkan.
"Kami masih menyatukan persepsi untuk mencari satu kesepakatan, pola apa yang akan digunakan dalam mengembangkan kawasan Pelabuhan Ujung Jabung nanti. Setelah menemui kesepahaman barulah dibuat MoU," kata Sekdaprov itu pula.
Dia menyatakan, akan melihat dulu kemampuan PT Fuhai dan investasi apa yang akan mereka tanamkan. Menurutnya, pemberian lahan juga sesuai kemampuan mereka.
"Ini yang harus kami bahas bersama, tapi ini sudah dirumuskan dalam tim kecil," katanya.
Dia mengungkapkan, pembahasan terakhir terkait investasi Fuhai dihadiri Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat, Kementerian Dalam Negeri, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Dalam menentukan satu kesepahaman, kami juga minta masukan dari BPKP, perwakilan Kemendagri dan BKPM. Selanjutnya kesepahaman dirumuskan kembali dan diajukan Kemenlu dan Kemendagri untuk dikoreksi, mengingat kerja sama ini menyangkut negara lain," ujarnya.
Ia menyatakan, hasil pembahasan terakhir yang nampak jelas yakni keseriusan Fuhai untuk bekerjasama dengan Pemprov Jambi.
Dia membenarkan, Pemprov Jambi, memang berharap ada investor yang masuk dan ingin berinvestasi di daerah ini. Tapi kerja sama itu haruslah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Disinggung pola kerja sama seperti apa yang akan diterapkan, lagi-lagi Sekdaprov mengatakan masih dalam pembahasan yang akan dituangkan dalam MoU.
"Intinya pembahasan tinggal teknis saja, poin-poin untuk membuat kesepahaman. Tapi, ini masih panjang, setelah rapat kemarin masih ada rapat-rapat kesepakatan yang lain," ujarnya pula.
Fuhai Group adalah salah satu perusahaan industri baja asal Tiongkok, sejak dilakukan groundbreaking atau pemasangan tiang pancang pertama Pelabuhan Ujung Jabung November 2014 lalu, Fuhai sudah menyatakan siap berinvestasi membangun pabrik baja di kawasan pelabuhan ini.
Pemprov Jambi dengan Fuhai juga sudah beberapa kali melakukan pertemuan, namun sepertinya belum menemui kesepahaman kerja sama yang bisa dituangkan dalam MoU.
Sebelumnya, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, meminta Fuhai untuk bertahap berinvestasi di kawasan Pelabuhan Ujung Jabung, dan lahan yang digunakan haruslah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
"Kami minta mereka tunjukkan dulu keseriusan investasi mereka, jangan dulu semuanya diambil. Sebelumnya mereka meminta 1.400 hektare untuk pembangunan pabrik dan itu sudah oke, kita juga tidak masalah, tapi mereka mengajukan lagi minta lebih. Padahal pusat sudah menyetujui izin prinsip 1.400 hektare lahan untuk membangun pabrik oleh Fuhai itu, nah ini yang belum klop," ujarnya pula.
Dalam waktu dekat, kata Gubernur lagi, akan dilakukan lagi negosiasi oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Luar Negeri bersama pihak Fuhai Group.
Selain itu, BKPM dan Kemenlu sudah melakukan rapat untuk melakukan pengkajian MoA yang disampaikan Fuhai kepada Pemprov Jambi.
"Kami 'kan tidak punya staf yang berpengalaman untuk membuat perundingan dengan luar negeri, jadi diurus oleh BKPM dan Kemenlu. MoA Fuhai mereka juga yang mengkaji," katanya. (Ant)
Pemprov Jambi belum sepakati pembangunan pabrik baja
Sabtu, 21 Maret 2015 2:25 WIB
......Kami masih menyatukan persepsi untuk mencari satu kesepakatan, pola apa yang akan digunakan dalam mengembangkan kawasan Pelabuhan Ujung Jabung......