Tunis (ANTARA Jambi) - Diego Maradona mencium dan memeluk wasit yang
mengesahkan gol "handball"nya pada Piala Dunia 1986 dan menghadiahi dia
seragam timnas Argentina yang telah ditandatanganinya ketika kedua
orang itu bertemu di Tunisia pada pekan ini, demikian dilaporkan media
lokal.
Gol Maradona pada perempat final melawan Inggris di Mexico City
menimbulkan kehebohan ketika pria bertubuh pendek asal Argentina itu,
yang mendorong bola melewati kiper Peter Shilton dengan menggunakan
tangannya, untuk kemudian menyebutnya dibukukan oleh Tangan Tuhan.
Wasit asal Tunisia Ali Bennaceur gagal melihat terjadinya handball
dan mengesahkan gol itu sehingga mendapat protes keras dari para pemain
Inggris, hal itu memicu perdebatan sampai hari ini terkait penggunaan
wasit-wasit dari negara-negara kecil pada pertandingan-pertandingan
utama.
Kedua orang itu bertukar hadian di depan kamera ketika keduanya
bertemu di Tunis pada Senin, di mana Bennaceur memberikan foto dirinya,
Maradona, dan Shilton, yang menjadi kapten Inggris, sebelum pertandingan
di Stadion Azteca itu dimulai.
Sebagai gantinya, mantan wasit berusia 71 tahun itu menerima kaus
Maradona yang bertuliskan, "Untuk Ali, sahabat abadi saya."
Pada wawancara di kemudian hari, Bennaceur menyalahkan asisten wasit
asal Bulgaria Bogdan Dotchev yang gagal memperingatinya ketika Maradona
meninju bola melewati Shilton untuk membuat Argentina memimpin di
pertandingan itu, sebelum kemudian menang dengan skor 2-1.
"Sebelum pertandingan, FIFA memberikan instruksi yang jelas kepada
kami, Jika kolega Anda berada di tempat yang lebih baik daripada Anda,
keputusannya harus diperhitungkan. Itulah yang saya lakukan: asisten
saya tidak menaikkan benderanya," ucapnya kepada majalah sepak bola
Prancis So Foot belakangan ini.
Ia juga mengklaim peran Maradona dalam gol kedua, laju brilian yang
dimulainya dari paruh lapangannya sendiri dan berlanjut membelah
pertahanan Inggris yang sering disebut sebagai gol abad ini.
"Maradona tidak mencetak semua gol itu dengan dirinya sendiri, gol
itu. Saya merupakan asistennya: Saya memainkan tiga advantage. Saya
tidak harus melakukannya. Untuk pelanggaran pertama, ia tersandung. Yang
kedua terjadi di pinggir area penalti. Saya berteriak advantage,
advantage."
"Dan ketika ia memasuki area (penalti), saya memperkirakan (Terry)
Butcher akan menjatuhkannya. Saya meletakkan peluit di bibir saya, saya
siap untuk mengintervensi namun saya tidak meniupnya."
Argentina kemudian menang 3-2 atas Jerman Barat pada pertandingan final. Demikian laporan Reuters.
Maradona bertemu wasit yang mengesahkan gol "Tangan Tuhannya"
Rabu, 19 Agustus 2015 15:00 WIB
......Mantan wasit berusia 71 tahun itu menerima kaus Maradona yang bertuliskan, "Untuk Ali, sahabat abadi saya......