Jakarta (ANTARA Jambi) - Anggota Komisi II DPR Budiman Sudjatmiko
mengatakan kehadiran pemimpin legislatif dalam acara kampanye bakal
calon presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi momentum menguji
transparansi dan integritas Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Ini
kasus besar, mari kita jadikan momentum ini untuk menguji MKD DPR, bisa
tidak kasus ini selesai," kata Budiman dalam konferensi pers di
Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan ujian MKD DPR atas kasus ini dapat
mendorong perbaikan DPR ke arah lebih baik karena kasus ini sudah
meluas menjadi skala internasional.
Para anggota dewan mengritik
kehadiran para pemimpin DPR dalam acara kampanye bakal calon presiden AS
Donald Trump dan akan mengajukan kasus ini ke MKD DPR.
"Kami
akan mengajukan ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Ini bukan serangan
pribadi, tapi ini dilakukan agar ada pertanggungjawaban," kata anggota
Komisi I DPR RI Charles Honoris.
Sedangkan anggota Komisi II DPR
Diah Pitaloka menyebut langkah elite DPR itu melanggar kode etik anggota
dewan, integritas dan kredibilitas citra lembaga di dunia
internasional.
"Bicara martabat, ini perlu ditindaklanjuti untuk diajukan ke Mahkamah Kehormatan Dewan," tegas dia.
Berita
pertemuan rombongan DPR dipimpin Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil
Ketua DPR Fadli Zon dengan Donald Trump di AS ramai dibicarakan di media
sosial.
Delegasi DPR di sela-sela kunjungan resminya, kedapatan
hadir dalam acara konferensi pers Donald Trump terkait dukungan
politiknya di AS.
Kehadiran elite DPR di Donald Trump uji integritas MKD
Sabtu, 5 September 2015 18:51 WIB
......Kami akan mengajukan ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Ini bukan serangan pribadi, tapi ini dilakukan agar ada pertanggungjawaban.....