Bandung (ANTARA Jambi) - Kontingen Jawa Barat mencetak sejarah
setelah menjadi Juara Umum Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas)
XIII/2016 sekaligus mengakhiri persaingan ketat dengan DKI Jakarta,
Jumat.
Kontingen tuan rumah Jabar memenuhi ambisinya mencetak sejarah
juara umum setelah mengumpulkan 58 medali emas, 40 perak dan 57
perunggu. Sedangkan DKI Jakarta yang merupakan juara umum bertahan
Popnas 2013 harus puas di peringkat kedua dengan selisih satu emas yakni
57 emas, 40 perak dan 39 perunggu.
Sedangkan Jawa Timur menempati peringkat ketiga dengan 35 medali
emas, 41 perak dan 54 perunggu. Disusul Jateng di peringkat ke-empat
dengan 27 medali emas, 24 perak dan 32 perunggu.
"Peringkat Juara Umum ini merupakan sebuah hasil perjuangan keras
semua pihak, diharapkan sukses di Popnas, Jabar bisa melanjutkan menjadi
juara umum pada PON XIX/2016 yang akan digelar di Jabar," kata Kepala
Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar Yudha M Saputra.
Menurut Yudha, perjuangan Kontingen Jabar berlangsung sangat luar
biasa ketika sehari sebelum penutupan Popnas mampu melakukan lejitan
mengejar perolehan medali DKI Jakarta sehingga pada Kamis (17/9)
klasemen sempat imbang yakni 56 medali emas, meski Jabar unggul
perolehan medali perunggu.
"Benar-benar sangat menegangkan dan juara umum harus ditentukan pada
pertandingan hari terakhir dan detik-detik terakhir penutupan," kata
Yudha.
Di sisi lain menurut Yudha, beberapa cabang memberikan kejutan
dengan melampaui target perolehan medali yang ditetapkan sehingga hal
itu menjadi salah satu kunci sukses bagi tim Jabar yang akhirnya unggul
selirih satu emas dari DKI Jakarta.
Sementara itu Ketua Kontingen Popnas XIII/2016 Jabar Pery Suparman
mengapresiasi para atlet pelajar Jabar yang telah berjuang keras
sehingga mampu memenuhi taget menjadi juara umum di kandang sendiri.
"Ini sebuah sejarah dimana Jabar bisa meraih juara umum pertama
kalinya di ajang Popnas. Kami mengapresiasi perjuangan keras atlet,
pelatih, official dan pembina olahraga di Jabar," kata Pery Suparman.
Jabar memastikan juara umum setelah meraih medali emas terakhir dari
cabang taekwondo, setelah atlet putri Jabar Agnes Permata Rahayu yang
turun pada kelas under 59 Kg putri menang dalam duel head to head dengan
atlet DKI Jakarta Permata Cinta Nadya sekaligus memastikan Jabar unggul
satu emas dari DKI Jakarta.
Sekeping emas strategis Jabar lainya dipersembahkan oleh tunggal
putri tenis meja Amanda Nuckhoir Ramadhina Duhairani yang meraih emas
setelah mengalahkan Hani Tri Azzari dari Jatim.
DKI Jakarta sendiri hanya meraih satu emas dari taekwondo, dan atlet
tenis meja putranya gagal menembus emas sehingga membuat Jabar tetap
berada di atas angin.
Hasil itu pula menyudahi persaingan ketat Jabar dan DKI Jakarta yang
berlangsung selama sepekan pertandingan olahraga pelajar itu.
Sementara itu Ketua I Panitia Besar Popnas XIII/2015 Nandang Saptari
menyatakan secara umum pelaksanaan Popnas XIII/2015 berlangsung lancar.
Ia berharap sukses penyelenggaraan Popnas XIII/2015 bisa berlanjut ke
ajang PON XIX/2016 mendatang.
"Popnas XIII/2015 berjalan lancar, seluruh pertandingan berakhir
sesuai dengan jadwal dan skema pertandingan yang kami siapkan. Kami
berharap sukses ini berlanjut ke PON XIX/2016 mendatang," kata Nandang
Saptari.
Sementara itu upacara penutupan Popnas XIII/2015 Jabar digelar di
Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Kota Bandung pada Jumat malam. Penutupan
Popnas juga sebagai ajang penyerahan bendera Popnas dari tuan rumah
Jabar ke Provinsi Jateng yang akan menjadi tuan rumah Popnas XIV/2017.
Jabar juara umum Popnas 2015
Sabtu, 19 September 2015 7:01 WIB
......Peringkat Juara Umum ini merupakan sebuah hasil perjuangan keras semua pihak, diharapkan sukses di Popnas, Jabar bisa melanjutkan menjadi juara umum pada PON XIX/2016 yang akan digelar di Jabar......