Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengajak seluruh lapisan
masyarakat untuk membiasakan diri cuci tangan pakai sabun untuk
menghindari berbagai penyakit.
"Cuci tangan pakai sabun merupakan
cara sederhana, murah dan sangat efektif untuk menghindari berbagai
penyakit," kata Menkes Nila Moeloek, pada Acara Puncak Peringatan Hari
Cuci Tangan Sedunia di Silang Monas Jakarta (18/10).
Pada
kesempatan tersebut Menkes menyampaikan pentingnya menyebarluaskan
kebersihan tangan untuk menciptakan kehidupan yang sehat terutama
anak-anak dari kelompok usia sekolah agar mereka benar-benar melakukan
CTPS dengan air bersih yang mengalir, sebagai suatu gerakan masyarakat.
Setiap tahun, pada tanggal 15 Oktober, masyarakat dunia memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS).
Tema
global HCTPS sedunia ke-8 tahun ini adalah Raise Your Hand For Hygiene,
sedangkan tema nasional adalah Tangan Bersih Pangkal Sehat. Gerakan ini
mengajak semua masyarakat terutama anak usia sekolah.
CTPS
adalah cara yang sederhana, mudah, murah dan bermanfaat untuk mencegah
berbagai penyakit. Sebab, ada beberapa penyakit penyebab kematian yang
dapat dicegah dengan cuci tangan yang benar, seperti penyakit Diare dan
ISPA yang sering menjadi penyebab kematian anak-anak. Demikian juga
penyakit Hepatitis, Typhus, dan Flu Burung.
Pada kesempatan
tersebut Menkes berpesan kepada para orang tua dapat berperan mewujudkan
kebiasaan masyarakat untuk CTPS serta mau dan mampu menjadi contoh bagi
anak-anak dan keluarganya dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau
PHBS.
Menkes mengingatkan perilaku mencuci tangan yang benar
adalah jika mencuci tangan dengan sabun. Adapun waktunya adalah 1)
sebelum menyiapkan makanan, 2) setiap kali tangan kotor – seperti :
setelah memegang uang, binatang, berkebun, setelah buang air besar,
setelah menceboki bayi/anak, 3) setelah menggunakan
pestisida/insektisida, dan 4) sebelum menyusui bayi.
Hasil
Riskesdas Tahun 2013, menunjukkan bahwa proporsi penduduk umur > 10
tahun yang berperilaku cuci tangan dengan benar di Indonesia meningkat
dari 23,2% pada tahun 2007 menjadi 47,0 persen pada tahun 2013.
Secara khusus, Menkes menyampaikan selamat kepada Duta Lingkungan Sehat dan Natural Leader yang terpilih mewakili provinsinya.
Duta
Lingkungan Sehat adalah siswa SD kelas 4-5 yang aktif mensosialisasikan
CTPS di lingkungan kekuarga, sekolah, dan masyarakat sekitarnya. Mereka
berasal dari 5 provinsi, yaitu Sulawesi Tenggara, Kepulauan Riau, Jawa
Tengah, Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Barat.
"Harapan saya
adalah agar anak-anak para Duta Lingkungan Sehat akan melanjutkan dan
meningkatkan perannya dalam menggerakkan teman-teman dan masyarakat di
sekitar tempat tinggalnya untuk melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun, kata
Menkes.
Sementara Natural Leader adalah warga masyarakat yang
aktif mewujudkan 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dari 5
provinsi, yaitu Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Yogyakarta, Jambi dan
Sumatera Barat.
Kepada para Natural Leader, Menkes berharap agar
dapat meningkatkan perannya dalam menggerakkan masyarakat untuk
melaksanakan 5 pilar STBM yaitu :1) Stop Buang Air Besar Sembarangan, 2)
Cuci Tangan Pakai Sabun, 3) Pengelolaan Air Minum dan Makanan di
RumahTangga, 4) Pengelolaan Sampah dan 5) Pengelolaan Limbah Cair.
“Kita
patut bangga bahwa berkat kerja keras bersama, sejak tahun 2008 hingga
kini ada 25.184 desa/keluruhan dari 80.275 desa/ kelurahan di Tanah Air
yang telah melaksanakan pendekatan STBM. Selain itu, ada sekitar 4.431
desa/ kelurahan di Indonesia yang telah mendeklarasikan Stop Buang Air
Besar Sembarangan,” kata Menkes.
Pada kesempatan tersebut, Menkes
mengharapkan dukungan dari seluruh jajaran lintas sektor di Tingkat
Pusat dan Daerah agar pada tahun 2019, bukan saja seluruh desa/kelurahan
di Indonesia telah menerapkan STBM akan tetapi juga telah mencapai
universal akses pada air minum dan sanitasi yang layak.
Menkes berpesan kepada para mitra Kementerian Kesehatan untuk dapat menyediakan sarana dan prasarana air
bersih
dan sanitasi serta tempat cuci tangan dalam jumlah yang memadai di
sekolah, kantor, dan di rumah makan; menjaga lingkungan sekolah agar
tetap bersih dan sehat, dengan membuat drainase dan mengelola sampah
dengan baik dan benar; serta melakukan edukasi perilaku bersih dan sehat
kepada masyarakat sekolah.
Berita dan Info kesehatan lebih lanjut dapat dilihat di laman http://www.depkes.go.id dan http://www.sehatnegeriku.com.[*]
Cuci tangan pakai sabun cara murah dan efektif hindari penyakit
Rabu, 21 Oktober 2015 13:03 WIB