Jakarta (ANTARA Jambi) - Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan
Daulay mengusulkan agar pelaksanaan haji 2016 melibatkan lebih banyak
petugas dari kalangan TNI dan Polri untuk mengantisipasi kemungkinan
hambatan jemaah haji di Arab Saudi.
"Dengan membludaknya jemaah dari seluruh dunia, kita memerlukan
petugas yang betul-betul terlatih dan memiliki kemampuan fisik yang
lebih prima," kata Saleh Partaonan Daulay melalui pesan singkat diterima
di Jakarta, Rabu.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga merekomendasikan
agar seleksi petugas haji pada 2016 bisa lebih baik dan diperketat untuk
mendapatkan personel yang berkualitas dalam melayani jamaah.
Saleh menilai secara umum pelaksanaan haji 2015 jauh lebih baik
daripada pelaksanaan tahun sebelumnya. Namun, DPR memiliki beberapa
catatan penting yang perlu diperhatikan oleh pemerintah.
"Catatan itu antara lain terkait dengan pengurusan visa,
transportasi lokal di Arab Saudi, rasio petugas yang tidak memadai dan
sistem rekrutmen petugas yang belum sesuai standar dan kebutuhan,"
tuturnya.
Selain itu, kurangnya petugas kesehatan dan fasilitas kesehatan
yang belum memadai serta perlindungan jemaah yang belum maksimal juga
menjadi catatan DPR untuk diperbaiki pada pelaksanaan haji berikutnya.
Saleh mengatakan permasalahan penyelenggaraan ibadah haji
berikutnya akan semakin banyak dan kompleks karena jumlah jemaah akan
bertambah. Apalagi, Pemerintah Arab Saudi menjanjikan akan menambah
kuota haji Indonesia sebanyak 20 ribu.
"Tahun depan, kuota haji Indonesia akan bertambah semakin banyak
karena ada tambahan sekitar 60.000 orang lebih dari kuota haji tahun
ini. Tentu tantangan untuk memfasilitasi jemaah sebanyak itu akan
semakin besar," katanya.
DPR usulkan petugas haji dari TNI-Polri diperbanyak
Rabu, 4 November 2015 13:42 WIB
......Dengan membludaknya jemaah dari seluruh dunia, kita memerlukan petugas yang betul-betul terlatih dan memiliki kemampuan fisik yang lebih prima......