Sukabumi (ANTARA Jambi) - Polres Sukabumi, Jawa Barat terus menerima
pengaduan dari para orang tua yang anaknya menjadi korban pelecehan
seksual yang dilakukan DH (37), seorang pembina Pramuka di Sekolah Dasar
(SD).
Korban pelecehan seksual diduga dilakukan oleh seorang pembina
Pramuka itu di salah satu SD di Kecamatan Parungkuda, Sukabumi, terus
bertambah dan mayoritas korban adalah anak di bawah umur, kata Kasat
Reskrim Polres Sukabumi AKP Gilang Prastya di Sukabumi, Sabtu.
"Hingga saat ini orang tua si anak yang diduga menjadi korban
pelecehan seksual DH masih terus berdatangan dan tidak menutup menutup
kemungkinan jumlahnya bisa bertambah banyak," ucapnya.
Menurutnya, hingga saat ini sudah ada lima korban yang melapor
kepada pihaknya yang mayoritas korbannya adalah anak laki-laki. Untuk
menjalankan aksi bendanya itu, DH kerap mengancam korbannya sehingga si
anak mau menuruti perintah predator anak ini.
Tersangka saat ini sudah ditangkap dan dijebloskan ke sel Mapolsek Parungkuda untuk kepentingan penyelidikan.
Tim penyidik dari Polsek maupun Polres Sukabumi terus mengorek
keterangan tersangka untuk mengetahui jumlah korbannya, selain itu
pihaknya juga akan meminta bantuan psikolog untuk memeriksa kesehatan
kejiwaannya, apalagi pelaku merupakan seorang pembina Pramua di SD.
"Kami juga mengimbau kepada orang tua yang menduga anaknya menjadi
korban kebejatan DH untuk segera melapor guna melengkapi berkas
penyidikan," tegas Gilang.
Salah satu orang tua korban IL mengatakan awalnya anaknya tidak mau
menceritakan kejadian yang dialami, namun setelah dirayu akhirnya mau
bercerita.
Dirinya juga sempat tercengang, bahwa pelecehan seksual yang dilakukan DH korbannya belasan anak.
"Mayoritas anak yang menjadi korban DH duduk di bangku kelas 4-6 dan
ada juga korbannya yang saat ini sudah lulus SD," katanya.
Pelaku yang seharusnya memberikan pelajaran budi pekerti ini
terancam hukuman penjara 15 tahun sesuai dengan Undang-Undang tentang
perlindungan anak pasal 292 jo pasal 294 jo pasal 298.
Korban pelecehan seksual pembina Pramuka di Sukabumi bertambah
Sabtu, 30 Januari 2016 22:33 WIB
......Mayoritas anak yang menjadi korban DH duduk di bangku kelas 4-6 dan ada juga korbannya yang saat ini sudah lulus SD......