Jambi (ANTARA Jambi) - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Pusat Syarkawi Rauf, mengatakan bahwa daging sapi beku asal Australia bisa menurunkan harga jual daging di pasaran, khususnya di Provinsi Jambi.
"Daging sapi di Jambi ini harganya masih relatif tinggi, yakni Rp120.000 per kilogram. Padahal keinginan Presiden Jokowi agar harga daging sapi hanya berkisar Rp80.000 per kilogram," katanya di Jambi, Jumat.
Hal tesebut juga disampaikan saat meninjau pusat pasar di Kota Jambi sebagai upaya memastikan kestabilan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di daerah itu pada Kamis (19/5).
Dia mengungkapkan, dari hasil sidak KPPU diketahui banyak pedagang minta pemerintah ikut melakukan stabilisasi harga daging tersebut.
"Caranya yakni dengan memasok daging sapi beku ke Jambi yang dibeli dari Australia dengan harga mungkinberkisar Rp70-75 ribu per kilogam. Dengan begitu, daging sapi di Jambi bisa diharga Rp80.000 atau Rp90.000 per kilogram," katanya menjelaskan.
Keingginan pemerintah untuk memasok dari Australi itu adalah mendorong supaya harga daging sapi bisa di bawah Rp100 per kilogram," ujarnya.
Di samping itu, Syarkawi menegaskan jika ada sekelompok pengusaha yang main-main dengan situasi pasokan daging sapi ini, maka KPPU akan mengambil tindakan setegas-tegasnya.
"Karena kita ingin harga daging ini relatif stabil dari waktu ke waktu atau di bawah Rp100 ribu. Pengusaha yang bermain-main izinnya akan dicabut, dan itu akan kita sampaikan ke Mentan supaya kuota daging sapi kepada pelaku-pelaku kartel itu juga di stop," tegasnya.
Jadi jangan mencoba-coba mempermainkan harga utamanya menjelang puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri," katanya menambahkan. (Ant)
KPPU: Daging beku bisa turunkan harga pasaran
Jumat, 20 Mei 2016 11:10 WIB