Sleman (ANTARA Jambi) - Helikopter HA-5073 milik TNI AD yang jatuh
di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta, Jumat, sekitar pukul 15.00 WIB sebelumnya diketahui
baling-balinya sempat berhenti berputar.
"Dari arah timur suara kencang, tiba-tiba mesin mati dan
baling-balin berhenti berputar," kata saksi mata warga setempat
Priharyanto (35).
Menurut dia, setelah mesin mati helikopter limbung dan menukik lalu menabrak dua kamar milik Heru Purwanto.
"Setelah itu Helikopter jatuh dan berhenti dengan posisi berbalik
arah dari sebelum ke arah barat, menjadi ke arah timur di rumah milik
Suparno," katanya.
Saksi lain Lina (30) yang turut melakukan evakuasi korban
mengatakan, korban meninggal perempuan mengalami luka di kepala dan kaki
kanan patah.
"Sedangkan yang lain mayoritas mengalami luka di kepala karena
terjepit. Sementara korban luka lainnya mayoritas mengalami luka di
kepala, dada, dan lengan," katanya.
Ia menyebutkan bahwa korban dalam kejadian tersebut ada enam orang, tiga orang meninggal di lokasi.
"Saya sempat membantu menolong lima orang, dua orang meninggal.
Tetapi tenyata masih ada satu orang lagi korban yang ada di bawah
helikopter," kata wanita yang bekerja sebagai perawat di RSUP Suraji
Tirtonegoro ini.
Sebelum jatuh baling-baling helikopter TNI AD berhenti berputar
Jumat, 8 Juli 2016 18:19 WIB
......Dari arah timur suara kencang, tiba-tiba mesin mati dan baling-balin berhenti berputar......