Djakarta, 24 Djuli 1952 (Antara) - Barang2 perhiasan jang terdiri
dari kalung rantai, peniti dan tjintjin mas milik keluarga wakil kepala
"Public Relation" Kepolisian Djakarta Raya, Dar Alwi, tadi malam telah
dibawa oleh seorang perempuan setelah orang perempuan itu satu hari
penuh pura2 mendjadi babu dalam rumah keluarga anggota polisi itu di
Djalan Tanah Abang Barat 60 Djakarta.
Penipu itu pada hari Rebo pagi kemarin telah datang minta pekerdjaan di rumah Dar Alwi sebagai babu.
Karena
rumah itu kebetulan memerlukan babu, maka wanita tersebut diterima
bekerdja. Tapi, pada hari Kemis ini kamar babu tersebut didapati telah
kosong berikut orangnja, jang ditinggalkan di dalam kamar itu hanja
sehelai selendang.
Kepergian babu jang baru sadja bekerja satu
hari itu lebih lagi mengagetkan keluarga di rumah itu sebab ternjata
barang2 perhiasan mas-intan njonja rumah jang ditaro dalam sebuah doos
di dalam lemari ikut "pergi" bersama babu.
Menurut Dar Alwi,
mungkin pentjurian itu dilakukan kira2 djam 8 tadi malam, sewaktu semua
keluarga di rumah sedang duduk2 di ruangan depan, di mana kontji lemari
ketika itu terletak di atas tempat tidur di dalam kamar, sehingga penipu
jang mengaku babu itu dengan mudah menggondol barang2 perhiasan itu,
jang mempunjai harga Rp.5.000,-.
Ini adalah kedua kalinja anggota
Kepolisian Djakarta Raya mengalami penipuan, jang pertama kali di alami
oleh keluarga inspektur Burhan, jang menderita kehilangan sebuah radio
akibat perbuatan penipu.
Sumber: Pusat Data dan Riset ANTARA //pdra.antaranews.com/Twitter : @perpusANTARA
Antara doeloe : Polisi kena tipu orang jang pura2 djadi babu
Minggu, 24 Juli 2016 15:32 WIB