Jakarta (ANTARA Jambi) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan
selamat atas pengukuhan kembali status kewarganegaraan Archandra Tahar
sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
"Ya selamat. Memang dasarnya dia orang Indonesia," ujar Wapres di Jakarta, Kamis.
Namun Wapres enggan menanggapi isu pengangkatan kembali Archandra
sebagai Menteri ESDM setelah status kewarganegaraannya dikembalikan.
"Nanti presiden yang jawab, bukan saya," tegas Wapres Kalla seraya
menambahkan kemungkinan itu bisa saja terjadi karena penunjukan menteri
adalah hak prerogatif presiden.
Pemerintah telah mengukuhkan kembali status WNI Arcandra Tahar
sejak awal September 2016. Sebelumnya dia diketahui memiliki dwi
kewarganegaraan dan memegang paspor Amerika Serikat.
Meski status WNI Arcandra tidak pernah dicabut pemerintah, namun
secara hukum materiil dia telah kehilangan kewarganegaraan Indonesia.
Hal itu berdasarkan Pasal 23 Undang-Undang Kewarganegaraan yang
menyebutkan status WNI seseorang hilang jika yang bersangkutan
memperoleh kewarganegaraan lain karena kemauan sendiri.
Presiden Joko Widodo memberhentikan Arcandra Tahar dari jabatannya
sebagai Menteri ESDM pada 14 Agustus karena masalah kewarganegaraan dan
menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Plt Menteri ESDM.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan mengatakan PDI
Perjuangan tidak keberatan jika Archandra Thahar ditunjuk kembali
menjadi Menteri ESDM setelah status kewarganegaraannya sebagai warga
negara Indonesia (WNI) disahkan.
"Pengembalian atau pemberian status kewarganegaraan menjadi WNI
itu adalah kewenangan Presiden. Kalau kepentingannya untuk bangsa dan
negara silakan saja, tapi kita harapkan ada kesetaraan di depan hukum,"
kata Trimedya Panjaitan.
Menurut Trimedya, berdasarkan penjelasan Menteri Hukum dan HAM,
pada repat kerja dengan Komisi III, Pemerintah Republik Indonesia sudah
mengembalikan status kewarganegaraan Archandra Tahar menjadi WNI, pada
akhir Agustus lalu.
Pengembalian status kewarganegaraan Archandra Tahar sebagai WNI,
dinilai Trimedya, mendapat keistimewaan dan berjalan cepat, karena
Archandra dibutuhkan oleh Indonesia.
Wapres ucapkan selamat Archandra kembali jadi WNI
Kamis, 8 September 2016 14:34 WIB