Palangka Raya (ANTARA Jambi) - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek
berkomitmen untuk memberantas penyakit kaki gajah di Indonesia hingga
tereliminasi pada 2020.
"Harus kita wujudkan Indonesia bebas kaki gajah. Ini harus
diwujudkan sungguh-sungguh karena dampak Filariasis ini bisa membuat
cacat permanen, menganggu masyarakat dan sosial," kata Nila di acara
puncak peringatan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) di Kuala Kurun,
Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Senin.
Dia mengatakan Kabupaten Gunung Mas adalah daerah endemis penyakit
infeksi cacing Filaria penyebab kaki gajah. Pada 2016, Belkaga baru
dimulai sehingga tahun 2020 diharapkan Gunung Mas bisa mencapai angka
nol Filariasis.
Beberapa daerah di Kalteng telah melaksanakan program eliminasi
Filariasis seperti Kabupaten Kora Waringin Barat yang sudah
menyelesaikan tahapan eliminasi pada tahun 2016.
Atas keberhasilan itu, Menkes memberikan sertifikat eliminasi
Filariasis kepada Bupati Kota Waringin Barat di acara peringatan Belkaga
di Kabupaten Gunung Mas.
Selain Kota Waringin Barat (Kalimantan Tengah), Menkes juga
memberikan serifikat kepada tiga kabupaten yang telah menyelesikan
tahapan eliminasi Filariasis yaitu Kolaka Utara (Sulawesi Tenggara),
Bombana (Sulawesi Tenggara) serta Kota Bogor (Jawa Barat).
Pada kesempatan tersebut, Menkes juga menyerahkan bantuan terkait
kaki gajah kepada Puskesmas setempat berupa obat pencegahan Filariasis
sebanyak 1.810.200 tablet Albendazol dan 4.707.752 tablet
Diethylcarbamazine (DEC).
Sementara bantuan lain adalah 400 kardus pemberian makanan tambahan
anak sekolah (PMTAS), 36.950 buah kelambu berinsektisida bagi keluarga
yang memiliki balita, 90 set juru pemantau jentik (Jumantik) dan 50
kilogram bubuk abate kepada kader PMK.
Menkes komitmen berantas kaki gajah hingga 2020
Senin, 3 Oktober 2016 13:34 WIB
......Harus kita wujudkan Indonesia bebas kaki gajah......