Nusa Dua, Bali (ANTARA Jambi) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti meminta Interpol turut berperan dalam memberantas aksi
penangkapan ikan ilegal (illegal fishing) di Indonesia dan negara-negara lain.
"Sebaiknya Interpol mengambil peran yang penting dan dibutuhkan dalam hal ini (illegal fishing)," katanya di sela-sela Sidang Umum Interpol, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Rabu.
Pasalnya, memberantas praktik penangkapan ikan ilegal bukan hal yang
mudah karena merupakan sebuah bisnis lintas negara dengan keuntungan
yang sangat besar dan melibatkan pelaku dari berbagai negara.
"Satu kapal, kru-nya bisa dari berbagai negara," katanya.
Susi mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menjalin
kerja sama dengan sejumlah negara termasuk Timor Leste, Papua Nugini,
Vietnam, China dan Australia dalam menangani kasus penangkapan ikan
ilegal di Indonesia.
Ia juga mengapresiasi sikap tegas Presiden
Joko Widodo dalam memberantas praktik penangkapan ikan ilegal di
Indonesia, sehingga pihak berwenang di Indonesia tidak ragu untuk
memberikan sanksi berat bagi para pelanggar.
"Negara mana pun yang curi ikan (di perairan Indonesia), saya bantai," tegasnya.
Ia menambahkan dalam praktik penangkapan ikan ilegal kerap ditemui
berbagai tindak pidana lainnya di antaranya penyelundupan narkoba,
minuman keras dan rokok.
Menteri Susi minta Interpol berperan berantas "illegal fishing"
Rabu, 9 November 2016 14:04 WIB
......Negara mana pun yang curi ikan (di perairan Indonesia), saya bantai......