Jakarta (ANTARA Jambi) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar
BUMN perkebunan dan pertanian juga menanam tanaman buah, tidak hanya
tanaman sawit dan karet.
"Kita harapkan ekspor buah-buahan kita bisa naik, ke depan kita juga
ingin meningkatkan BUMN agar tidak menanamnya hanya sawit, karet," kata
Jokowi dalam acara pencanangan Gemar Makan Buah Nusantara dalam rangka
Fruit Indonesia 2016 di Lapangan Parkir Timur Jakarta, Kamis.
Ia menyarankan agar BUMN itu menyiapkan 10.000-50.000 hektare khusus untuk menanam tanaman buah.
Presiden menyebutkan setahun yang lalu dirinya sudah meminta
Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk memulai membangun daerah-daerah
khusus yang mempunyai potensi untuk dikembangkan buah lokalnya dengan
luas antara 5-50 hektare.
"Kita ingin agar buah lokal kita yang banyak sekali macamnya itu,
bisa merambah ke pasar ekspor atau internasional," katanya.
Ia menyebutkan pasar ekspor buah cukup besar dan Indonesia saat ini
belum dapat memenuhi permintaan pasar ekspor seperti untuk buah manggis,
nanas dan alpukat.
"Banyak sekali permintaan yang belum kita supply dengan baik, termasuk alpukat. Kalau pisang itu kita masih kalah dengan negara lain," kata Jokowi.
Presiden menyebutkan Indonesia mempunyai kekuatan besar dalam produk buah tapi belum dikelola dengan baik.
"Penanganan pascapanen juga belum baik, misalnya belum dilakukan
pemotongan sesuai standar, belum diseleksi kualitasnya dan packagingnya
belum baik," katanya.
Mengenai adanya buah impor, Jokowi mengatakan untuk menghindarinya produksi buah lokal harus diperbanyak terus.
"Sudah bertahun-tahun kita masuk buah impor, gak lucu lah, semua
bisa kita kuatin di dalam negeri, nanti buah-buah impor itu akan
mental," katanya.
Presiden Jokowi menyebutkan saat ini Indonesia masuk dalam 20 negara yang mendominasi perdagangan buah dunia.
"Saya perintahkan Mentan untuk terus mengembangkan produksi buah,
kalau kebun sawit bisa 14 juta hektare, mestinya kebun buah bisa juga,
kalau bisa pasar dunia akan dikuasai Indonesia," katanya.
Presiden juga menyebutkan sudah memerintahkan pemerintah daerah untuk mendukung penyediaan lahan pengembangan tanaman buah.
"Kalau ada regulasi yang menghambat, tolong sampaikan ke saya
termasuk hambatan infrastruktur dan logistik, akan saya beri dukungan
jika diperlukan," katanya.
Presiden juga meminta agar pelaku usaha UMKM terkait buah berbenah
diri. "Sudah bukan zamannya berpikir jualan dari kampung ke kampung,
pasar ke pasar tetapi harus jualan ke negara tetangga dan negara lain,"
kata Presiden.
Selain Mentan Amran Sulaiman dan Rektor IPB Herry Suharyadi, hadir
dalam acara pencanangan gemar makan buah nusantara itu Menteri BUMN Rini
Soemarno, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Seskab Pramono Anung dan
Menristek Dikti Mohamad Nasir.
Presiden minta BUMN tanam buah
Kamis, 17 November 2016 13:54 WIB