Jakarta (ANTARA Jambi) - Badan Narkotika Nasional (BNN) mulai
Desember 2016 akan menggunakan senjata khusus dalam melakukan upaya
pemberantasan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang
(narkoba) di lapangan.
"Senjata yang dimiliki sementara diperoleh dari impor bukan kaliber
TNI atau Polri, tapi ini spesifik," kata Kepala BNN, Komjen Pol Budi
Waseso yang akrab dipanggil Buwas di Jakarta, Selasa.
Bulan November ini diperkirakan senjata impor yang oleh Buwas enggan
disebutkan dari mana diproduksinya tersebut, akan mulai tiba di
Indonesia.
"Penggunaan senjata khusus oleh BNN, untuk melakukan identifikasi
bila ada yang meninggal, maka dapat diketahui peluru yang digunakan,"
kata Buwas.
Pengguna dari senjata spesifik milik BNN itu terutama oleh anggota BNN yang bertugas di bagian pemberantasan, katanya.
"Anggota BNN dari bagian pemberantasan akan menggunakannya dengan
syarat orangnya harus cakap dan terlatih dan lulus tes psikologi," kata
Buwas.
Adapun jenis senjata spesifik yang digunakan adalah laras panjang,
sniper, senjata serbu, pistol dan senjata pendamping, katanya.
"Ke depan BNN harus mendahului kekuatan sindikat narkoba, karena
saat ini sudah terbukti adanya perlawanan dari sindikat narkoba kepada
aparat BNN," kata Buwas.
Buwas persenjatai BNN dengan senjata spesifik mulai Desember
Selasa, 22 November 2016 15:59 WIB
......Ke depan BNN harus mendahului kekuatan sindikat narkoba, karena saat ini sudah terbukti adanya perlawanan dari sindikat narkoba kepada aparat BNN......