Biak (ANTARA Jambi) - Psikolog Anak Kak Seto Mulyadi mengatakan,
aksi fenomena bunyi klason telolet di berbagai daerah sebagai bentuk
hiburan bagi anak-anak dan orang dewasa.
"Mendengarkan bunyi telolet klakson kendaraan dilakukan anak-anak
sifatnya hiburan, ya jika mengejar dan membuntuti kendaraan hingga ke
tengah jalan dapat mengancam keselamatan anak," ungkap Kak Seto
menanggapi fenomena om telolet om diminta anak anak berbagai daerah.
Kepada orang tua anak, kata Kak Seto, untuk memberikan penyadaran
kepada anak yang meminta bunyi klakson kendaraan tetapi ikut mengejar
ke tengah jalan atau menghalangi laju kendaraan.
Aksi anak-anak mengejar kendaraan demi mendapatkan bunyi tolelet di
jalan umum, menurut Kak Seto, bisa mengancam keselamatan anak di jalan
umum.
"Ya kebiasaan anak mengejar bunyi tolelet di jalanan harus menjadi
perhatian orang tua sebab kondisi ini menjadi tren di kalangan anak,"
imbuh Kak Seto seusai menjadi pembicara aksi generasi Indonesia cerdas
di Kabupaten Biak Numfor.
Kak Seto berharap, demam meminta bunyi klakson kendaraan tolelet di kalangan anak-anak sebagai bentuk permainan baru anak.
Secara terpisah, Kapolres Biak AKBP H.Hadi Wahyudi S.Ik
mengatakan, bunyi klakson tolelet di wilayah hukum Polres Biak masih
sangat terbatas dimiliki kendaraan tertentu sehingga belum perlu
dilakukan razia tolelet.
Fenomena mendengarkan bunyi klakson kendaraan tolelet dikalangan
anak-anak sudah menjadi hobi baru karena anak dapat merekam dan
mendokumentasikan bunyi ke dalam ponsel.
Kak Seto: fenomena telolet bentuk hiburan anak
Jumat, 23 Desember 2016 17:30 WIB