Jember (ANTARA Jambi) - Jumlah rumah rusak akibat puting beliung di
beberapa desa yang tersebar di Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember,
Jawa Timur bertambah menjadi 287 rumah, sementara korban meninggal dunia
satu orang dan belasan luka-luka.
"Hari ini ada dua rumah warga
yang roboh karena pada Kamis (5/1) malam tiang bangunannya sudah miring
dan bangunan rumah tersebut roboh sekitar pukul 08.30 WIB," kata Kepala
Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Jember Heru Widagdo di Kecamatan Pakusari, Jumat.
Hujan deras yang disertai angin puting beliung terjadi di Kecamatan
Pakusari pada Kamis (5/1) sore hingga menyebabkan satu orang meninggal
dunia, belasan orang mengalami luka-luka berat hingga ringan, dan
ratusan rumah rusak.
Korban meninggal dunia bernama Musia/Bu Ti (60), sedangkan korban
yang mengalami luka berat dan sedang yakni Jumi mengalami patah tulang,
Hartatik mengalami luka memar dan lecet, Ibu Doni mengalami luka
lecet-lecet, Pingkan mengalami luka robek di kepala, Naura mengalami
luka lecet, dan Ibu Suraji mengalami cedera otak ringan.
"Tim sukarelawan BPBD Jember sudah melakukan pendataan terhadap
korban angin puting beliung di empat desa di Kecamatan Pakusari yakni
Desa Pakusari, Desa Subo, Desa Jatian, dan Desa Sumberpinang," katanya.
Berdasarkan data BPBD Jember mencatat kerusakan terparah berada di
Desa Pakusari sebanyak 25 rumah roboh dan 240 rumah rusak sedang hingga
ringan, Desa Jatian tercatat sebanyak satu rumah rusak berat, empat
rumah rusak sedang, dan 10 rumah rusak ringan.
Selanjutnya di Desa Subo tercatat sebanyak dua rumah rusak berat dan di Desa Sumberpinang sebanyak lima rumah rusak ringan.
"Kami sudah memberikan bantuan makanan kepada korban bencana angin
puting beliung karena mereka tidak bisa memasak untuk kebutuhan
sehari-hari, bahkan sejumlah warga berinisiatif membuka dapur umum yang
logistiknya dari BPBD dan Dinas Sosial," ujarnya.
Selain di Kecamatan Pakusari, lanjut dia, angin puting beliung juga
menerjang di Kecamatan Sumbersari, Silo, dan Mayang, namun sebagian
besar kerusakannnya kategori ringan.
"Di Sumbersari tercatat lima rumah rusak dengan rincian satu rumah
rusak sedang dan empat rumah rusak ringan, sedangkan di Kecamatan Silo
dan Mayang hanya rusak ringan dan datanya belum masuk BPBD," katanya.
Hingga Jumat siang tercatat total jumlah rumah yang rusak akibat
angin puting beliung di Kecamatan Pakusari dan Sumbersari sebanyak 292
rumah dan 25 rumah di antaranya rata dengan tanah atau roboh di Desa
Pakusari.
Rumah rusak akibat puting beliung Jember hampir 300 unit
Jumat, 6 Januari 2017 13:33 WIB