Jakarta, Antarajambi.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
mengatakan bahwa pemerintah sekarang sedang menyiapkan kredit super
mikro, yang merupakan penyaluran modal usaha bagi masyarakat miskin.
"Saat
ini sedang dalam proses desainnya, karena ini berbeda dengan KUR dan
mencakup segmen level sangat bawah atau di bawah KUR," kata Sri Mulyani
di Jakarta, Selasa.
Sri Mulyani mengatakan desain ini sedang disiapkan pemerintah
bersama lembaga terkait agar kredit ini bisa memberikan manfaat banyak,
dan bisa disalurkan tidak hanya melalui perbankan besar.
"Kalau desainnya sudah firm, nanti kita bisa menyalurkan dana
ke kelompok lebih rendah dari KUR, tapi dengan tetap menjaga kemampuan
dananya tetap bergulir," katanya.
Untuk itu, menurut dia, penyaluran kredit super mikro ini nantinya
bisa dilakukan melalui bank pembangunan daerah, koperasi maupun lembaga
permodalan lainnya seperti BMT Ventura.
Sri Mulyani mengatakan salah satu kendala dari penerapan kredit
jenis ini adalah jumlah pelaku super mikro yang sangat banyak dan sulit
dihitung dibandingkan jumlah pelaku UMKM.
"Idenya baik, namun realisasinya bagaimana menerjemahkan ide dalam
realitas karena jumlah pelaku super mikro yang begitu banyak," katanya.
Selain itu, kata dia, bantuan kredit ini bukan merupakan hibah
karena merupakan dana investasi yang harus dikembalikan sehingga
pemanfaatannya harus sesuai dengan tata kelola yang berlaku.
"Di sistem keuangan negara, kalau bukan hibah kita harus tetap
menjaga, karena bisa dicatat sebagai kerugian negara. Jadi kami
melakukan secara hati-hati," ujar Sri Mulyani.
Ia juga memastikan kredit untuk masyarakat miskin ini bukan seperti
subsidi berupa dana tunai langsung, yang apabila telah dibelanjakan,
tidak lagi tercatat dalam pembukuan.
Sri Mulyani mengharapkan pemberian kredit tersebut bisa saling
melengkapi dengan KUR yang saat ini penyalurannya akan ditingkatkan dan
lebih fokus untuk menyasar sektor produktif.
Pemerintah siapkan kredit super mikro, apa maksudnya?
Selasa, 14 Februari 2017 18:50 WIB