Medan, Antarajambi.com - Rejeki bisa datang dari mana saja, termasuk dari ular piton (Phyton reticulatus),
yang menyimpan bisnis menggiurkan dan mendatangkan rupiah. Bukan hanya
dari kulitnya namun kotorannya juga bisa mendatangkan keuntungan.
"Peternakan
kami lebih mengutamakan dan fokus untuk mengelola kotoran ular piton
yang dijadikan racun tikus untuk perkebunan kelapa sawit," kata Kepala
Penelitian PT HETTS Biolestari, Raden Isra Wardani, di Medan, Rabu.
Peternakan ular PT HETTS Biolestari berlokasi di Jalan Namo Pencawi
Nomor 174 Desa Tuntungan II Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli
Serdang, Sumatera Utara, memelihara 800 ular piton.
Luas areal 7.000 meter persegi dilengkapi laboratorium, tempat
penangkaran ular dan tikus putih yang merupakan pertama di Indonesia dan
kedua di dunia setelah Thailand.
"Untuk diketahui, kotoran piton yang mengandung protozoa yang dapat
dimanfaatkan sebagai racun tikus biologis untuk perkebunan kelapa
sawit," katanya.
Ia mengatakan, 800 ular piton yang dipelihara saat ini diletakkan di kandang maupun dalam kotak khusus.
Sekali
bertelur, ular piton betina bisa mengeluarkan 50 telur. "Dari
telur-telur yang dierami itu 80 persen menetas. Anak ular yang ditelah
menetas langsung dipisahkan dengan induknya dan diletakkan dalam tempat
yang aman dan nyaman," katanya.
Ia mengatakan, peternakan ular itu mulai efektif mengelola kotoran
ular piton sejak 2008, apalagi memang pangsa pasarnya cukup menjanjikan.
Apalagi perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memiliki sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil disarankan untuk tidak menggunakan racun tikus kimia terutama racun tikus Generasi 2 yang membahayakan manusia dan hewan lain.
Produk kotoran ular piton dari peternakannya, kata dia, telah
dipasarkan ke perusahaan-perusahaan kelapa sawit sejumlah daerah seperti
di Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera Utara
sendiri.
"Pemasaran yang dilakukan dengan cara pemasanan oleh pihak
perusahaan kelapa sawit. Produk kotoran ular piton diproses setelah ada
pemasanan dari konsumen," katanya.
Meraup rupiah dari kotoran ular
Rabu, 22 Maret 2017 20:54 WIB
...... kotoran piton yang mengandung protozoa yang dapat dimanfaatkan sebagai racun tikus biologis untuk perkebunan kelapa sawit......