Muntok, Antarajambi.com - Tim gabungan yang dibentuk Balai
Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi mulai melakukan investigasi bawah
laut untuk mengetahui kondisi terkini bangkai Kapal Ashigara yang karam
di Selat Bangka saat terjadi Perang Dunia II.
"Tim gabungan terdiri dari Penyidik Polda Babel, Polairud, TNI
Angkatan Laut, KSOP, Pemprov Babel, Pemkab Bangka Barat, BPCB Jambi
bersama Emas Diving Club Babel pagi ini berangkat dari Pelabuhan
Tanjungkalian Muntok menuju lokasi untuk memulai penelitian bawah laut,"
kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno di Muntok, Kamis.
Tim gabungan terdiri dari 18 orang personel yang memiliki
kompetensi di bidang penyelaman dan benda cagar budaya bawah laut akan
melakukan penelitian sekitar lima hari di lokasi itu.
"Pada hari pertama rencananya akan dilakukan pengamatan menyeluruh
di lima titik lokasi yang dijadikan objek penelitian, dan pada hari
berikutnya dilakukan penelitian untuk mengetahui detail kondisi terkini
bangkai kapal tersebut," kata dia.
Penelitian dilakukan menindaklanjuti adanya dugaan benda yang
memiliki nilai sejarah itu terkena dampak pembersihan alur pelayaran
yang dilaksanakan di Selat Bangka.
Beberapa waktu lalu,
Kementerian Perhubungan melaksanakan pembersihan alur pelayaran di Selat
Bangka dan salah satu lokasi yang dibersihkan dilaksanakan di sekitar
lokasi bangkai Kapal Ashigara.
"Tim nanti akan melakukan
penyelaman dan melihat detail kondisi bangkai kapal untuk memastikan
apakah masih sama dengan kondisi sebelumnya atau sudah ada perubahan,"
katanya.
Tim juga akan memastikan agar bangkai kapal yang
memiliki nilai sejarah tersebut berada dalam lokasi aman dari
pembersihan alur pelayaran.
Hasil kajian akan dijadikan dasar
untuk membuat laporan rekomendasi ke Pemerintah Pusat apakah kegiatan
pembersihan alur pelayaran bisa dilanjutkan atau dihentikan.
"Kegiatan
ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam memberikan
perlindungan terhadap benda yang memiliki nilai sejarah sekaligus
sebagai awal upaya penetapan Kapal Ashigara sebagai benda cagar yang
dilindungi," katanya.
Kapal Ashigara, sebuah kapal kesayangan
Kaisar Jepang, memiliki panjang sekitar 200 meter dan lebar 18 meter
diperkirakan tenggelam di Selat Bangka pada akhir Perang Dunia II, yaitu
1948, karena pecah lambung akibat serangan pasukan Sekutu.
Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi investigasi bangkai kapal Ashigara
Kamis, 8 Juni 2017 8:28 WIB