Pekanbaru, Antarajambi.com - Beberapa tahanan dan narapidana kembali
melarikan diri dari Rumah Tahanan Klas IIB Sialang Bungkuk Kota
Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis malam, sekitar sebulan setelah 470
narapidana kabur dari lembaga penahanan itu.
Wakil Kepolisian Resor Kota Pekanbaru AKBP Edy Sumardi pada Jumat
membenarkan beberapa tahanan dan narapidana kabur pada Kamis (8/6) malam
sekitar pukul 22.00 WIB, setelah para penghuni rumah tahanan shalat
tarawih.
"Ini berawal ketika napi Rutan Sialang Bungkuk blok B
giliran melaksanakan shalat tarawih. Saat itu diduga para napi kabur
melewati tembok antara Blok A dan Blok B dengan menggunakan kain
sarung," ujar AKBP Edy Sumardi kepada wartawan.
Tentang jumlah
pasti tahanan dan narapidana yang kabur dari Rutan Sialang Bungkuk, ia
mengatakan bahwa Rutan Sialang Bungkuk masih memeriksanya.
Setidaknya
ada tiga tahanan yang diketahui tidak berada di tempat, dua orang
terlibat dalam perkara pencurian sepeda motor dan seorang terlibat
perkara tindak asusila. Ketiganya merupakan penghuni blok B26.
"Hasil dari penyisiran area Rutan, tiga tahanan dan napi tidak
berada di kamarnya. Pantauan sementara, baru tiga yang (ketahuan) kabur.
Belum dapat dipastikan jumlahnya, karena pihak Rutan masih melakukan
pengecekan terhadap napi," kata Edy.
Pada Mei 2017, 470 tahanan dan narapidana melarikan diri dari Rutan
Sialang Bungkuk dan hingga kini sekitar 100 di antaranya masih buron.
Pemicu kaburnya narapidana antara lain pungutan liar dan pemerasan
dari sipir dan kepala keamanan penjara. Polisi sudah menetapkan kepala
keamanan rutan itu sebagai tersangka pungli.
Beberapa tahanan Rutan Pekanbaru kabur lagi
Jumat, 9 Juni 2017 15:38 WIB