Jakarta, Antarajambi.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla berpendapat
bahwa China yang akan bermasalah jika terus menentang Kode Tata Perilaku
(COC) bersama Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) di Laut
China Selatan (LCS).
"Soal China Selatan, saya kira China juga tidak akan membawa
konflik, karena kalau konflik perdagangan China akan masalah karena 60
persen perdagangan China lewat Laut China Selatan," kata JK di Kantor
Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikan Wapres terkait peran Indonesia
menggalang persatuan ASEAN dalam momentum peringatan 50 tahun berdirinya
ASEAN, 8 Agustus 2017, khususnya terkait masalah LCS.
"Memang ada kasus-kasus tertentu ada perbedaan sikap, tapi
kasus-kasus yang lain satu, katakanlah kita hadapi teroris, masih sama,
masalah ekonomi, itu sama, cuma kasus Laut China Selatan saja yang
kemarin agak berbeda paham, itu saja sebenarnya yang berbeda paham,
tentu mungkin ada pengaruh-pengaruh dari negara luar sehingga terjadi
perbedaan pandangan," kata dia.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah menghadiri Pertemuan
Luar Negeri ASEAN Ke-50 di Manila, Filipina, pada 4-8 Agustus 2017.
Oleh karena itu, Wapres meminta delegasi Indonesia di ASEAN untuk
tidak ragu dalam mendorong konsensus negara-negara ASEAN dalam
menyelesaikan COC LCS demi menjaga kestabilan keamanan dan perdamaian di
kawasan.
Menurut Wapres, meskipun Indonesia bukan termasuk negara pengklaim
wilayah LCS, namun Indonesia memiliki kepentingan untuk menjaga
stabilitas di kawasan tersebut karena jika terjadi konflik, semua negara
akan terkena dampaknya.
"Ya, Indonesia sebagai negara yang besar, cuma sistemnya di ASEAN
ini kan negara besar, kecil, sama kan, nah kita berusaha untuk
mempengaruhi supaya kita objektif melihat itu bagaimana , tapi juga
masalah China Selatan jangan kita terlalu ragu juga," kata dia.
Meskipun bukan negara pengklaim, Wapres mengingatkan bahwa wilayah
perairan Natuna yang berbatasan langsung dengan LCS memiliki sumber daya
alam yang melimpah sehingga penerapan COC LCS akan makin menjamin
stabilitas di kawasan sekitarnya.
"Ya, kita ada di perbatasannya, Natuna itu dan di situ kaya akan
sumber daya alam, jadi kita juga harus memperkuat pertahanan di situ,"
kata Wapres.
Kalla: China bermasalah kalau menentang COC LCS
Selasa, 8 Agustus 2017 17:23 WIB