Jambi, Antarajambi.com - Pemerintah Kota Jambi akan memeriksa daging hewan kurban pascapenyembelihan, guna memastikan tidak ada yang mengandung penyakit menular sehingga aman untuk dikonsumsi.
"Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi daging kurban mengandung cacing hati atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis) seperti anthraks," kata Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Said Abu Bakar di Jambi, Kamis.
Ia mengatakan, pemeriksana hewan kurban yang dipotong di wilayah Kota Jambi akan dilakukan hingga H+3 termasuk sesudah perayaan hari raya Idul Adha 1438 Hijriah.
Pemeriksaan dan pengecekan yang dilakukan oleh tim yang sudah dibentuk tersebut akan memonitoring sejumlah titik pemotongan hewan kurban dengan pengecekan sebelum disembelih (postmortem) hingga hewan kurban sesudah disembelih (antemortem).
Petugas kata dia, juga akan membantu para Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan lokasi titik pemotongan lainnya untuk melakukan pemeriksaan, sebelum maupun sesudah dilakukan pemotongan hewan.
"Hewan kurban harus dipilih dan disembelih sesuai dengan syariat Islam, karena hal tersebut untuk kepentingan umat yang merayakan hari besar keagamaan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah menyarankan kepada panitia kurban untuk menggunakan kantong plastik putih bening yang digunakan ketika menyalurkan daging kurban terhadap masyarakat di daerah itu.
"Sudah ada imbauan dari PDHI untuk menggunakan kantong plastik putih untuk kantong daging yang akan disalurkan," katanya menjelaskan.
Pada perayaan hari raya kurban tahun 2017 ini permintaan hewan kurban Kota Jambi di mencapai 2.625 ekor, di antaranya, sapi sebanyak 1.685 ekor, kerbau 85 ekor dan kambing 855 ekor.
Petugas periksa hewan kurban pascapenyembelihan
Kamis, 31 Agustus 2017 22:25 WIB