Jakarta, Antarajambi.com - Lebih dari 2.000 paket bantuan pangan dan
logistik dari masyarakat Indonesia telah diterima oleh ribuan pengungsi
Rohingya di Kamp Waikong, tetapi distribusi bantuan di area pengungsian
ini tidak selesai dalam satu kesempatan, kata Manager Disaster Dicovery
ACT Rahadiansyah dalam keterangan tertulis, Senin.
Bersama Kamp
Unsi Prang, Kamp Waikong adalah dua kamp pengungsiaan Rohingya di dekat
perbatasan Bangladesh-Myanmar yang berada di Teknaf, sebuah wilayah
setingkat kecamatan di Distrik Cox’s Bazar, Bangladesh, yang berbatasan
langsung dengan bagian timur Sungai Naf yang memisahkan Bangladesh dan
Myanmar.
Teknaf adalah salah satu destinasi utama para pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar melalui Sungai Naf.
Menurut
ACT, di area titik nol perbatasan Bangladesh di Teknaf itu,
daerah-daerah yang sebelumnya lapang kini telah dipadati puluhan ribu
pengungsi baru Rohingya di mana sejak 11 September lalu telah dikunjungi
oleh Tim SOS Rohingya.
Rahadiansyah mengungkapkan, para
pengungsi di Kamp Waikong yang sudah berjumlah puluhan ribu orang itu
masih sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.
ACT sendiri terus menyalurkan bantuan ke kamp pengungsian ini.
"Kamis
kemarin (14/9), kita mendistribusikan paket sembako beserta bantuan
logistik seperti tikar/alas tidur dan terpal plastik. Setidaknya ada
6.000 pengungsi Rohingya yang menerima bantuan ini," kata Rahadiansyah.
Salah
satu tim misi kemanusiaan Indonesia ini juga bergerak menuju Kamp Unsi
Prang yang terletak tak jauh dari Kamp Waikong untuk memberikan layanan
kesehatan gratis bagi pengungsi Rohingya yang dilayani oleh empat dokter
lokal.
Menurut Rahadiansyah, banyak pengungsi di kamp itu yang terserang penyakit setelah menempuh perjalanan berhari-hari.
"Rata-rata
pengungsi mengalami penyakit kulit, pencernaan, ISPA (Infeksi Saluran
Pernafasan Akut), kekurangan nutrisi, dan luka-luka. Bahkan, beberapa di
antara mereka (pasien) masih bayi," kata dia.
Di Kamp Unsi Prang, ACT memberikan layanan kesehatan selama dua hari dari 14 sampai 15 September pekan lalu.
"Alhamdulillah, sekitar 600 pengungsi yang tengah sakit langsung ditangani oleh relawan dokter lokal," tutup Rahadiansyah.
ACT
memastikan berbagai bantuan darurat untuk pengungsi Rohingya akan terus
disalurkan, mengikuti derasnya kepedulian masyarakat Indonesia kepada
Rohingya.
Sementara itu, Kedutaan Besar RI di Bangladesh memastikan bahwa hari ini 54
ton bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Myanmar dari pemerintah dan
rakyat Indonesia didistribusikan ke 12 titik di Cox's Bazar.
"Bantuan kemanusiaan Indonesia telah
diterima oleh pemerintah Bangladesh dan akan segera didistribusikan
kepada pengungsi dari Rakhine State yang berada di sekitar Cox's Bazar,"
kata Duta Besar RI untuk Bangladesh Rina Soemarno, kemarin.
Bantuan masyarakat RI untuk Rohingya terus mengalir ke Bangladesh
Senin, 18 September 2017 8:12 WIB