New York, Antarajambi.com - Harga minyak dunia terus menguat pada Rabu
(Kamis pagi WIB), dengan minyak mentah AS naik ke level tertinggi tiga
minggu, karena meningkatnya gejolak di Timur Tengah memberikan dukungan
di pasar.
Pasukan Irak benar-benar mengakhiri operasi besar untuk merebut
kembali daerah-daerah yang disengketakan, yang diklaim Baghdad dan
wilayah semi-otonom Kurdistan, kata militer Irak pada Rabu (18/10)
seperti dilansir Xinhua.
Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei
mengatakan pada Rabu (18/10) bahwa Iran akan mengurangi kesepakatan
nuklir internasional 2015 menjadi tercabik-cabik, jika Amerika Serikat
mencabutnya, media setempat melaporkan.
Para pedagang juga fokus terhadap data persediaan minyak AS.
Persediaan minyak mentah turun 5,7 juta barel pada pekan yang berakhir
13 Oktober menjadi 456,5 juta barel, 2,6 persen di bawah level setahun
yang lalu, kata Badan Informasi Energi AS (EIA) dalam laporan
mingguannya pada Rabu (18/10).
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman November, naik 16 sen dolar AS menjadi menetap
pada 52,04 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk
pengiriman Desember, naik 27 sen menjadi ditutup pada 58,15 dolar AS per
barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak dunia Kamis pagi naik
Kamis, 19 Oktober 2017 8:43 WIB