Jambi, Antara Jambi – Pemerintah Kabupaten Batanghari menggelar kegiatan Bursa Inovasi Desa sebagai upaya untuk mengembangkan potensi desa agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah.
"Kegiatan bursa inovasi desa ini merupakan upaya dari pemerintah untuk mengarahkan desa agar dapat berinovasi dan mengembangkan potensi desa. Harapannya pemerintah desa dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di desa seperti badan usaha milik desa yang saat ini telah di galakan di beberapa desa,†kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa M Fadhil Arief di Muara Bulian, Rabu.
Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan di tahun mendatang akan ada inovasi-inovasi baru yang bermunculan dari setiap desa. Untuk mewujudkan hal tersebut diharapkan kepala desa tidak lagi kaku dalam melaksanakan tugasnya dan berani melakukan perubahan perubahan. Terutama percepatan dalam pemecahan permasalahan.
Dikatakan Fadhil, melalui kegiatan bursa inovasi desa tersebut, diharapkan kepala desa di daerah itu dapat mengembangkan potensi yang berada di wilayahnya, mengingat inovasi sangat diperlukan oleh setiap desa.
Tidak hanya kepala desa, kata dia namun pendamping desa juga di tuntut memeliki inovasi yang kreatif, tujuannya agar bumdes yang sudah terbentuk dan yang akan dibentuk dapat berinovasi dengan mengembangkan potensi-potensi yang ada didesa.
Sementara itu, pada tahun 2018 Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD daerah itu akan mengalami peningkatan. Hal tersebut sesuai dengan keinginan Bupati daerah itu yang ingin memperkuat aparatur pemerintahan desa dengan menambah dana operasional yang diambil dari dana keuangan kabupaten.
"Untuk tambahannya sendiri lebih kurang Rp6 miliar. Pada tahun sebelumnnya hanya Rp76 miliar dan pada tahun 2018 diperkirakan akan menjadi Rp82 miliar. Dana tersebut akan di terima oleh seluruh desa di Kabupaten Batanghari," kata Fadhil menjelaskan.
Menanggapi kegiatan bursa inovasi desa tersebut, salah seorang kepala desa mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat membantu pemerintah desa dalam mengelola keuangannya. Selain itu pemerintah desa juga dapat mengelola dengan baik potensi yang ada di desa.
"Bila sebelumnya potensi yang ada didesa belum dikelola dengan baik, dengan adanya inovasi ini semoga potensi yang ada didesa dapat di kelola dengan baik," Kata Kepala Desa Olak Besar Muhammad Atiq.
Terkait adanya penambahan alokasi dana desa untuk tahun depan, menurut Muhammad Atiq bantuan tersebut tidak bisa di gunakan dengan maksimal jika SDM yang ada di desa belum siap.
"Sebaiknya kita terlebih dahulu mempersiapkan SDM yang ada. Setelah SDM siap dan mumpuni, saya yakin dana yang ada dapat dikelola dengan baik sesuai dengan kebutuhannya," katanya.
Dalam kegiatan bursa inovasi desa tersebut, turut dilakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) antara desa dengan instansi terkait. Diantaranya pihak perbankan dan bulog. Tujuannya agar bumdes yang dikembangkan oleh desa dapat berinovasi dan maju.