Jambi, Antaranews Jambi – Pemerintah Kabupaten Batanghari mendorong petani di daerah itu untuk dapat mengasuransikan lahan pertaniannya guna mengantisipasi terjadinya gagal panen.
"Asuransi pertanian penting bagi para petani sebagai antisipasi, ketika mengalami kerugian akibat gagal panen, kekeringan atau bencana alam, petani bisa melakukan klaim asuransi," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Batanghari, M Hatta AK di Muarabulian, Rabu.
Program asuransi usaha tani padi tersebut telah digulirkan pemerintah pusat pada tahun tahun 2015. Tujuannya agar masyarakat tidak lagi khawatir terhadap gangguan-gangguan seperti banjir dan kekeringan yang dapat menyebabkan gagal panen.
Selain itu asuransi tersebut juga merupakan suatu upaya untuk mengantisipasi akan terjadinya kerugian terhadap petani jika terjadi gagal panen akibat bencana alam.
Namun asuransi yang digulirkan oleh peemrintah tersebut belum sepenuhnya diminati oleh para petani, khususnya di Kabupaten Batanghari. Padahal daerah itu terbilang rentan terjadi kegagalan panen, terlebih ketika iklim tak bersahabat. Seperti terjadinya bencana alam banjir.
"Bila petani telah mengikuti program asuransi tersebut kan enak, ketika petani mengalami gagal tanam atau gagal panen, petani tinggal melapor dan melakukan klaim asuransi melalui Jasindo. Namun yang tidak ikut asuransi, tidak dapat apa-apa," katanya
M Hatta mengatakan untuk bisa mendapatkan asuransi senilai enam juta, petani harus mendaftarkan diri sebagai peserta dan harus menyetor atau membayar premi setiap bulannya setiap kali panen.
Untuk terus mendorong petani mengikuti asuransi. Pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi secara intensif, baik secara langsung maupun melalui penyuluhan maupun gabungan Kelompok Tani.
"Saya menekankan kepada para petani dengan kondisi lahan apapun untuk tetap ikut berasuransi. Ini sebagai wujud mendukung program pemerintah," katanya menambahkan. ***
Batanghari dorong petani berasuransi
Rabu, 17 Januari 2018 13:21 WIB