Seoul (Antaranews Jambi) - Hyundai Motor Co masih mempertimbangkan langkah memproduksi truk pickup kecil di Amerika Serikat (AS) guna menghindari tarif impor yang tinggi serta memenuhi permintaan yang terus meningkat.
"Kami belum membuat keputusan tentang pembuatan truk pickup di AS tetapi mempertimbangkan apakah akan memproduksi kendaraan secara lokal," kata juru bicara perusahaan dilansir Yonhap, Senin
Opsi memproduksi truk pickup di AS dinilai sebagai langkah yang tepat bagi Hyundai karena Seoul dan Washington menyepakati tarif pada truk pickup Korea hingga 2041, atau diperpanjang 20 tahun dari tenggat sebelumnya pada 2021.
Produsen sedan Sonata dan SUV Santa Fe itu sebenarnya sudah menjajaki peluang pasar di AS setelah memperkenalkan truk konsep Santa Cruz di Detroit Motor Show 2015.
Sayangnya, Hyundai ragu-ragu untuk terjun ke pasar truk pickup karena sikap konsumen yang loyal pada merek-merek General Motors dan Ford Motor.
Para pabrikan mobil Jepang, seperti Toyota dan Nissan, sudah masuk ke pasar truk pickup dengan lebih cepat kendati belum mampu mengejar pemimpin pasar.
Bagi Hyundai, sangat penting untuk menambah portofolio produk degan model baru, seperti pickup dan SUV, demi rencana jangka panjang di pasar kendaraan paling penting di dunia itu, kata analis.
Periode Januari-Februari, penjualan Hyundai di AS turun 12 persen menjadi 87.337 kendaraan dari 99.527 unit setahun sebelumnya, menurut perusahaan itu.***
"Kami belum membuat keputusan tentang pembuatan truk pickup di AS tetapi mempertimbangkan apakah akan memproduksi kendaraan secara lokal," kata juru bicara perusahaan dilansir Yonhap, Senin
Opsi memproduksi truk pickup di AS dinilai sebagai langkah yang tepat bagi Hyundai karena Seoul dan Washington menyepakati tarif pada truk pickup Korea hingga 2041, atau diperpanjang 20 tahun dari tenggat sebelumnya pada 2021.
Produsen sedan Sonata dan SUV Santa Fe itu sebenarnya sudah menjajaki peluang pasar di AS setelah memperkenalkan truk konsep Santa Cruz di Detroit Motor Show 2015.
Sayangnya, Hyundai ragu-ragu untuk terjun ke pasar truk pickup karena sikap konsumen yang loyal pada merek-merek General Motors dan Ford Motor.
Para pabrikan mobil Jepang, seperti Toyota dan Nissan, sudah masuk ke pasar truk pickup dengan lebih cepat kendati belum mampu mengejar pemimpin pasar.
Bagi Hyundai, sangat penting untuk menambah portofolio produk degan model baru, seperti pickup dan SUV, demi rencana jangka panjang di pasar kendaraan paling penting di dunia itu, kata analis.
Periode Januari-Februari, penjualan Hyundai di AS turun 12 persen menjadi 87.337 kendaraan dari 99.527 unit setahun sebelumnya, menurut perusahaan itu.***