Jambi, (Antaranews Jambi) - Bandara Sultan Thaha Jambi menggelar prasimulasi mengantisipasi bentrokan di lingkungan terminal bandara dengan mensekenariokan kasus konfik antara pengemudi angkutan daring dengan taksi bandara konvensional , Selasa.
"Prasimulasi tersebut hanya rangkaian pengambilan gambar untuk kegiatan simulasi gabungan yang akan dilaksanakan pada 9 Mei 2018 mendatang," kata Manager Operasional Bandara Sultan Thaha Jambi, Syahril di Jambi.
Kendati baru prasimulasi, namun skenarionya sudah seperti kondisi sebenarnya saat pihak pengemudi taksi bandara tidak menerima kehadiran para pengemudi angkutan daring yang menjemput penumpang di areal terminal bandara.
Merasa tidak terima dengan kehadiran kendaraan raksi daring tersebut, pihak pengemudi taksi bandara terlibat adu mulut sehingga berujung bentrok.
Prasimulasi bentrokan antara kedua angkutan tersebut juga menjadi salah satu simulasi pengamanan dan keselamatan penerbangan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
Selain itu prasimulasi di terminal bandara tersebut juga untuk melatih kesigapan tim pengamanan bandara (Asvec) dan aparat TNI/Polri dalam mengantisipasi gangguan keamanan yang terjadi di objek vital bandara.
Prasimulasi tersebut juga bertujuan memantapkan koordinasi untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan penerbangan, sekaligus yang menjadi tanggung jawab pengelola bandara.
Bandara Sultan Thaha Jambi yang pernah diresmikan Presiden Joko Widodo, saat ini setiap harinya melayani jadwal 46 penerbangan domestik dari dan ke Jambi dengan tujuan sejumlah daerah di Indonesia.
Terdapat enam maskapai penerbangan yang beroperasi di bandara itu, yakni Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air, Nam Air dan Wings Air.
Bandara Jambi antisipasi bentrokan
Selasa, 24 April 2018 15:23 WIB