Jambi (Antaranews Jambi) - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jambi mengingatkan para pedagang khususnya pedagang makanan berbuka puasa atau takjil di daerah itu untuk tidak menggunakan bahan berbahaya dalam makanannya.
Kepala BPOM Jambi, Ujang Supriyatna yang dihubungi Antara, Jumat, mengatakan pihaknya sejak hari pertama puasa Ramadhan sudah melakukan pengawasan di pasar-pasar takjil di Kota Jambi atau biasa disebut "pasar beduk".
"Untuk pengawasan pangan jajanan di pasar-pasar beduk sudah dimulai sejak kemarin dan akan terus kami lakukan hingga hari raya Idul Fitri," katanya.
Dikatakannya, dari hasil pengawasan ke pasar-pasar beduk yang dilakukan dua tim yang diturunkan BPOM dengan 24 sampel, semuanya memenuhi syarat terhadap empat parameter uji yaitu formalin, boraks, rhodamin dan metanil yellow.
Selain di Kota Jambi, tim pengawasan makanan takjil di pasar-pasar beduk juga disiapkan untuk melakukan pengawasan di seluruh kabupaten/kota di Jambi selama Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri.
Kemudian pengawasan pangan olahan kemasan di retail atau super/mini market kata Ujang juga tetap dilakukan di Kota Jambi dan beberapa kabupaten/kota.
"Sudah kami jadwalkan pengawasan makanan takjil maupun terhadap pangan olahan kemasan di retail," katanya lagi.
Ujang mengimbau pelaku usaha baik produsen dan distributor untuk tidak menggunakan bahan berbahaya dan menjadi produsen yang bertanggung jawab.
"Untuk konsumen jadilah konsumen cerdas dengan mengecek kemasan, label, izin edar dan kadaluarsa," katanya menambahkan.***
BPOM ingatkan pedagang jangan gunakan bahan berbahaya
Jumat, 18 Mei 2018 14:54 WIB