Jambi (Antaranews Jambi) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat pada Mei 2018, Kota Jambi mengalami deflasi sebesar 0,11 persen.
Kepala BPS Jambi Dadang Hardiawan di Jambi, Senin mengatakan, deflasi di Kota Jambi terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada dua kelompok pengeluaran yaitu bahan makanan sebesar 0,95 persen dan kesehatan 0,36 persen.
Sementara, laju inflasi tahun kalender di Kota Jambi pada Mei 2018 sebesar 0,8 persen dan laju inflasi tahunan (year on year) sebesar 3,45 persen.
Andil terbesar pembentuk deflasi Kota Jambi sebesar 0,11 persen adalah kelompok bahan makanan 0,2298 persen dan kesehatan 0,0160 persen.
Dadang juga mengatakan, komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi Kota Jambi pada Mei antara lain cabai merah, bawang putih, udang basah, beras, bayam, sawi hijau, dan kentang.
Sementara di Muara Bungo, BPS mencatat adanya inflasi sebesar 0,15 persen.
Sedangkan laju inflasi tahun kalender di Muara Bungo pada Mei sebesar 0,76 persen dan "year on year" 2,95 persen.
Menurut Dadang, inflasi di Muara Bungo terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran yaitu makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,84 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,45 persen; sandang 0,18 persen; kesehatan 0,53 persen; dan pendidikan, rekreasi serta olahraga 0,27 persen.
Sementara andil terbesar inflasi di Muara Bungo disumbang oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,1788 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0873 persen; kesehatan 0,0239 persen; dan sandang 0,0153 persen.
Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi di Muara Bungo adalah daging ayam ras, telur ayam ras, ikan bakar, bayam, bahan bakar rumah tangga, ayam hidup, dan rokok kretek.***
Kota Jambi alami deflasi 0,11 persen
Senin, 4 Juni 2018 22:39 WIB