Jambi, Antaranews Jambi - Sebanyak 60 pelajar SMA di Kota Jambi berkesempatan mendapatkan program "Agri Training Camp 2018" dengan materi pengenalan dan pelatihan pertanian dari hulu hingga hilir guna memberikan pemahaman potensi sektor pangan.
"Kegiatan training camp ini digelar dalam dua angkatan, masing-masing 30 peserta per angkatan. Selama empat hari mereka tinggal di camp yang diisi dengan materi teori, diskusi, praktik dan kunjungan ke lokasi usaha pertanian," kata Kepala Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi Sabir di Jambi, Jumat.
Kegiatan tahunan yang dikhususkan bagi para pelajar itu berlangsung 3-7 Juli 2018 di bawah bimbingan dan pendampingan para widyaiswara BPP Jambi.
Para pelajar baik putra maupun putri mengikuti program pelatihan dan praktik dengan antusias, baik dalam penyampaian materi teori di kelas, praktik di lapangan serta kunjungan ke lokasi budidaya pertanian.
Pada kesempatan itu, peserta mendapat pelatihan dan pengenalan produksi pangan dari hulu sampai hilir. Mereka langsung melakukan praktik lapangan seperti pengolahan lahan dan media tanah, pembenihan, penanaman pemeliharaan, pemupukan, panen hingga produksi hilir untuk menghasilkan produk yang bisa dikonsumsi oleh konsumen.
Selain melakukan praktik penanaman dan pemeliharaan, peserta juga mengikuti kunjungan ke pelaku budidaya jamur "Edi Jamur" di Jalan Swadaya yang memproduksi jamur tiram segar, jamur kuping, baglog jamur, bibit F1 dan F2, crispi jamur dan lainnya.
Para peserta berkesempatan melihat proses persiapan media untuk jambur berupa serbuk yang dimasukan ke dalam kantung plastik yang menjadi tempat tumbuh kembangnya jamur.
"Kegiatan Agri Training Camp ini merupakan program rutin setiap tahun di BPP Jambi, tujuannya sebagai bagian dari penyampaian pengetahuan dan pewarisan budaya agraris kepada generasi muda, dan memberikan pemahaman bahwa sektor pertanian merupakan sektor strategis yang harus diperkuat karena menyangkut ketahanan pangan di negeri ini," kata Kepala BPP Jambi.
Ia menegaskan, pemerintah terus memfasilitasi dan mendorong modernisasi sektor pertanian melalui pemenuhan dan optimalisasi pemanfaatan alat mesin pertanian, pengembangan dan penelitian sektor pertanian, pelatihan dan pengembangan SDM serta fasilitasi lainnya.
"Sektor pertanian membutuhkan banyak tangan profesional dan ahli di bidangnya, sehingga bisa meningkatkan produktifitas dan efektifitas dalam produksi. Termasuk pula mendorong intensifikasi lahan pertanian," katanya.
Hal tersebut, kata dia perlu diketahui oleh generasi muda dalam hal ini para pelajar, sehingga membuka wawasan dan sudut pandang mereka terhadap pentingnya dan vitalnya sektor pertanian bagi hajat hidup orang banyak.***
Pelajar Jambi peroleh pelatihan pertanian hulu-hilir
Jumat, 6 Juli 2018 22:45 WIB