"Harusnya jamaah calon haji (JCH) kloter 22 berjumlah 450 orang yang diberangkatkan, tetapi ada empat orang yang sakit jadi keberangkatannya kita tunda," kata Muhammad di Jambi, Jumat.
Saat pelepasan keberangkatan kloter 22 Embarkasi Haji Antara Provinsi Jambi itu, Muhammad mengatakan JCH Provinsi Jambi 2018 sebanyak 2.945 orang yang terbagi dalam tujuh kloter penerbangan, mulai dari kloter 20 hingga kloter 26.
"Sebelumnya kita telah memberangkatkan kloter 20 dan 21, hari ini kita memberangkatkan kloter 22 yang berjumlah 450 orang namun empat orang sakit sehingga menjadi 446 orang. Mereka yang ditunda akan diberangkatkan pada kloter selanjutnya atau kloter 23," katanya menjelaskan.
Kloter 22 tersebut terdiri dari jamaah calon haji asal Kota Jambi, Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci.
Muhammad mengatakan ada beberapa perubahan dalam proses keberangkatan dari tahun sebelumnya, salah satunya adalah telah tersedianya rekam biometrik yang dilakukan di Asrama Haji Provinsi Jambi. Yaitu proses keimigrasian dimana ketika tiba di Bandar Udara King Abdull Aziz, Jeddah, tidak perlu lagi melakukan rekam biometrik.
"Dengan adanya rekam biometrik ini mempercepat proses jamaah untuk menuju maktabnya masing-masing, yang sebelumnya membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menunggu rekam biometrik tersebut," kata Muhammad.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, M Dianto yang melepas langsung pemberangkatan jamaah calon haji kloter 22 itu berharap agar jamaah senantiasa mendoakan Provinsi Jambi.
"Saya harap jamaah sesampainya di Arab Saudi supaya mendoakan Jambi yang kita cintai ini, sehingga kemakmuran dan kesejahteraannya terus meningkat," kata Dianto.
Dia juga berpesan agar jamaah untuk menguatkan hati, ikhlas, tenang dan meninggalkan pikiran negatif agar bisa tetap khusyuk dalam beribadah selama menunaikan ibadah haji.
Selain itu, katanya, selama berada di tanah suci, jamaah harus menjaga kesehatan karena suhu udaranya sangat berbeda dengan di tanah air, yang saat ini bisa mencapai 45 derajat celcius.
"Jamaah calon haji Jambi harus selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para medis yang bertugas apabila merasa tidak sehat," ujarnya.