Jambi (Antaranews Jambi) - sembilan titik panas (hotspot) terpantau sensor modis satelit Terra-Aqua dan Suomi NPP Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi update, Minggu dengan tingkat kepercayaan terjadinya kebakaran 72 hingga 100 persen.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi, Kurnia Ningsih di Jambi, mengatakan dari sembilan hotspot yang terpantau, tiga diantaranya dengan confident (tingkat kepercayaan) terjadinya kebakaran mencapai 100 persen.
"Sembilan hotspot itu terpantau di dua kabupaten yakni di Kabupaten Batanghari dan Merangin," kata Kurnia Ningsih.
Dijelaskannya, di Kabupaten Batanghari terdeteksi empat titik tepatnya di Kecamatan Bajubang. Dimana dua titik dengan tingkat kepercayaan terjadinya kebakaran 100 persen dan dua titik lainnya 72 dan 78 persen.
Selanjutnya di Kabupaten Merangin terdeteksi lima hotspot. Yakni di Kecamatan Sungai Tenang tiga titik dengan tingkat kepercayaan terjadinya kebakaran 80, 83 dan 100 persen.
Kemudian satu titik di Kecamatan Muara Siau dengan tingkat kepercayaan 98 persen dan Tabir Ilir satu titik dengan tingkat kepercayaan 97 persen, kata Kurnia Ningsih menjelaskan.
Dia mengatakan di wilayah Sumatera Provinsi Jambi berada pada urutan ke-empat terbanyak hotspot update 16 September setelah Provinsi Sumatera Selatan dengan 92 hotspot, Bangka Belitung 44 hotspot, Lampung 44 hotspot Jambi tujuh hotspot, Bengkulu empat hotspot dan Riau tiga hotspot.
Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah mengatakan sesuai SK Gubernur Jambi status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Jambi akan berakhir Oktober 2018.
Bachyuni mengatakan pemadaman Karhutla terus dilakukan lewat pemadaman udara dengan helikopter water bombing untuk meminimalisir titik api yang ada di Provinsi Jambi agar karhutla tidak meluas.***
BMKG: sembilan hotspot terpantau di Jambi
Minggu, 16 September 2018 9:43 WIB