Jambi (Antaranews Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi melalui Kepala Dinas Perhubungan menyatakan Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung di Kabupaten Tanjungjabung Timur hingga selesai.
"Pemerintah pusat melalui Kemenhub komitmen terhadap pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung sampai dapat beroperasi minimal, bersamaan dengan penyelesaian akses jalan menuju pelabuhan," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra di Jambi, Rabu.
Varial menjelaskan, pada pertemuan Pemprov Jambi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR dan BPK-RI di Jakarta beberapa hari lalu, Pelabuhan Ujung Jabung tepatnya di Sungai Itik Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjungjabung Timur itu disepakati bersama untuk dikembangkan sebagai pusat distribusi.
Sebab itu, Pemprov Jambi kata Varial juga diminta untuk komitmen dan fokus terhadap percepatan penyelesaian pembebasan lahan jalan akses yang belum terselesaikan. Baik Dinas Perhubungan, Dinas PUPR dan Bappeda serta dukungan pemerintah kabupaten dan pihak terkait lainnya.
Varial juga mengatakan pembangunan jalan akses menuju pelabuhan akan menjadi catatan Kementerian PUPR setelah pembebasan lahan untuk jalan akses pelabuhan selesai oleh Pemprov.
"Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan akan mencari langkah-langkah alternatif penyelesaian jalan akses dan Pelabuhan Ujung Jabung sebelum tahun 2021," katanya lagi.
Terkait pembangunan jembatan Sungai Rambut menuju pelabuhan yang butuh biaya besar, Varial mengatakan akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR dan akan dilaporkan kepada Menteri PUPR untuk dicarikan solusi pendanaan melalui sumber-sumber lain.
Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan Pelabuhan Ujung Jabung di Kabupaten Tanjungjabung Timur penting untuk Provinsi Jambi khususnya untuk peningkatan perekonomian.
"Dengan adanya Pelabuhan Ujung Jabung, tentu akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Jambi, sehingga percepatan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung memang sangat diperlukan," kata Fachrori.
Menurutnya Provinsi Jambi nantinya akan menjadi pusat perdagangan jika Pelabuhan Ujung Jabung itu telah beroperasi, sehingga memberikan kontribusi yang lebih nyata terhadap perekonomian masyarakat sekitar dan berimbas juga pada perekonomian Provinsi Jambi.
"Pelabuhan Ujung Jabung itu nantinya juga akan menjadi pusat perdagangan dan kawasan perekonomian bagi Provinsi Jambi, akan banyak kapal yang singgah dan melakukan aktivitas perdagangan di pelabuhan tersebut," katanya menjelaskan.
Fachrori menegaskan Pemprov Jambi terus mendukung kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam melakukan percepatan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung salah satunya membangun fasilitas pendukung yang dibutuhkan pelabuhan.
"Dalam melakukan upaya percepatan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung ini, pemerintah pusat sudah memberikan dukungan penuh. Jadi kita tinggal mensinergikannya secara bersama-sama dalam melaksanakan percepatan, sehingga bisa selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan," katanya menambahkan.
Seperti diketahui, kawasan Pelabuhan Ujung Jabung di Sungai Itik, Kecamatan Sadu, Tanjungjabung Timur itu dibangun di atas lahan seluas 4.200 hektare dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2021.
Kawasan tersebut juga sudah tetapkan sebagai kawasaan strategis yang dipertegas melalui Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jambi.
Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung itu digadang-gadang menjadi kawasan ekonomi terpadu yang dapat menopang ekonomi strategis daerah berupa pertanian, perkebunan dan pertambangan/migas.***
Pemprov: Kemenhub komitmen menyelesaikan Pelabuhan Ujung Jabung
Rabu, 3 Oktober 2018 11:55 WIB