Jambi (Antaranews Jambi)- Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jambi Prof Abdul Aziz menegaskan proses seleksi beasiswa yang diselenggarakan SKK Migas-PetroChina Internasional Jabung Ltd sangat ketat, sehingga penerima lebih tepat sasaran.
"Sebelumnya sejak awal pendaftaran diumumkan, yang mendaftar cukup banyak, kami melakukan seleksi secara hati-hati dengan melihat seksama agar tepat sasaran sesuai dari tujuan perusahaan," kata Wakil Rektor Prof Abdul Aziz usai mengikuti serah terima beasiswa di Kuala Tungkal, Jambi, Rabu.
Universitas Jambi dipercaya untuk melakukan proses penyeleksian beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Tanjungjabung Barat yang disalurkan PetroChina Internasional Jabung Ltd.
Beasiswa yang disalurkan itu merupakan bentuk program tanggung jawab sosial dibidang pendidikan melalui dana corporate sosial responbility (CSR) perusahaan yang bergerak dalam hulu migas tersebut.
Dari sekian bayak yang mendaftar itu setelah diseleksi dengan proses yang sangat ketat, kemudian hasilnya sebanyak 120 pelajar dan mahasiswa di Kabupatan Tanjab Barat yang berhak memperoleh beasiswa tersebut.
"Hasil keputusan itu diambil berdasarkan pertimbangan tanpa membedakan status suku dan lain sebagainya. Tapi intinya ini dikhususkan dan fokus untuk yang berprestasi," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Comunity Development PetroChina Internasional Jabung Ltd, M Yudha Ramdani mengatakan program beasiswa tersebut diharapkan menjadi akses bagi penerima yang berprestasi.
"Beasiswa ini harus digunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan belajar, seperti untuk bayar kuliah, membeli buku dan lain sebagainnya. Jangan malah dibuat untuk beli pulsa," katanya menjelaskan.
Dari 120 pelajar dan mahasiswa yang menerima itu, diantaranya terbagi menjadi empat kategori, yakni untuk pelajar SMK sebanyak 23 siswa, dan mahasiswa strata 1 (S1) sebanyak 65 mahasiswa, untuk beasiswa penelitian skripsi 31 mahasiswa serta mahasiswa S2 sebanyak satu orang.
Adapun jumlah yang diterima untuk kategori pelajar SMK senilai Rp3 juta, mahasiswa S1 senilai Rp6 juta dan untuk mahasiswa yang sedang menempuh penelitian skripsi senilai Rp4 juta serta mahasiswa S2 senilai Rp15 juta.
"Semua penerima beasiswa ini dapat menjaga prestasinya dan nantinya setelah selesai mampu berkontribusi terhadap pembangunan di daerahnya masing-masing," kata Yudha menambahkan.***
Wakil Rektor: seleksi beasiswa SKK Migas-PetroChina ketat
Rabu, 5 Desember 2018 16:29 WIB