Jambi (ANTARA) - KONI Provinsi Jambi memutuskan hanya atlet peraih medali pada ajang prakualifikasi yang berhak ikut atau mendapatkan tiket ke PON XX/2020 Papua,
Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, Indra Armendalis, di Jambi Rabu, mengatakan pada PON 2020 mendatang pihaknya tidak bisa memberangkatkan atau mengikutsertakan semua atlet yang lolos PON dikarenakan besarnya anggaran atau biaya untuk memberangkatkan atlet maka keputusan KONI Jambi hanya mengikutsertakan atlet peraih medali di prakualifikasi PON saja menuju Papua.
Untuk mendapatkan atlet yang berprestasi dan unggul maka KONI Provinsi Jambi pada Maret ini telah mencanangkan pelaksanaan pemusatan latihan daerah (Pelatda) menuju Pra PON 2019 yang diikuti 216 atlet yang berasal dari 17 cabang olahraga yang secara resmi pelatda berjalan itu diresmukan oleh Gubernur Jambi pada Sabtu lalu (23/3) di Stadion Koni Jambi.
Menurutnya hasil rapat anggota KONI tahun 2018 yang lalu sudah diputuskan bahwa yang berangkat ke PON 2020 di Papua adalah atlet peraih medali. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan berangkat ke Papua itu tidak segampang membalik telapak tangan karena hitungan-hitungan biaya untuk satu orang ongkos mencapai Rp16 juta.
Indra Armendalis mengajak pelatih, asisten pelatih bisa menyiapkan atletnya untuk meraih prestasi dan meraih medali pada Kejurnas atau babak prakualifikasi PON dan bahkan juga memohon dukungan dari orang tua untuk memberi motivasi kepada anak-anak untuk berlatih karena tanpa dukungan dari orang tua prestasi sulit dicapai.
Pada Pelatda Pra PON kali ini diikuti oleh 17 cabor yaitu Forki (karate), Kodrat (tarung derajat), Muaythai, Pabbsi (angkat besi dan berat), Pasi (atletik), Perbakin (menembak), Perpani (senam), PGSI (gulat), PJSI (Judo), Pobsi (biliar), Podsi (dayung), Perserosi (sepatu roda), RPSI (polo air), TI (tae kwondo), WI (wushu), PI (petanque) dan (Faji) arung jeram.
"Ke-17 cabang olahraga itu merupakan prioritas dalam mendulang medali pada Kejurnas atau babak prakualifikasi PON tahun ini," kata Indra Armendalis.
Dalam Pelatda berjalan ini Koni Provinsi Jambi mendatangkan konsultan untuk memgetahui sejauh mana kemampuan atlet. Serta dimana kekurangannya dan kemudian telah menjalani tes kebugaran seluruh atlet Pelatda Pra PON .
Prestasi olahraga Jambi terus mengalami penurunan dari PON ke PON. Dicontohkannya pada PON XVIII/2012 Riau Jambi hanya berada pada urutan ke 24 dengan perolehan tiga medali emas. Sebelumnya pada PON XVII/2008 Kaltim berada pada peringkat 15, terakhir pada PON XIX/2016 lalu berada pada peringkat 23 dengan perolehan enam medali emas.***3***
Ingin ke PON, Atlet Jambi wajib raih medali prakualifikasi
Selasa, 26 Maret 2019 17:21 WIB