Batanghari, Jambi (ANTARA) - Pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Batanghari dituntut untuk bersikap netral, profesional, jujur dan konsisten.
“Tiga sikap ini harus dimiliki oleh seluruh pengawas Pemilu, baik pengawas ditingkat kecamatan, desa/kelurahan dan ditingkat tempat pemungutan suara,” kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Batanghari Indra Tritusian di Muarabulian, Senin.
Pesan tersebut disampaikan oleh Ketua Bawaslu pada apel siaga dan patroli pengawasan Pemilu. selain harus memiliki tiga sikap tersebut, pengawas pemilu di daerah itu juga diperintahkan untuk mengutamakan pencegahan terhadap aktifitas yang dapat menganggu terselenggaranya Pemilu.
Tujuannya agar asas penyelenggaraan pemilu tahun 2019 ini dapat terwujud. Yakni Pemilu langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Kami berharap agar pengawas TPS dapat menjaga dan memegang amanah dalam bertugas sebagai pengawas,” kata Indra Tritusian.
Ada 1.100 orang pengawas pemilu yang ikut serta dalam apel siaga dan patroli pengawas pemilu yang dilaksanakan di halaman kantor bupati daerah itu. Terdiri dari 915 orang pengawas TPS, 124 orang pengawas desa/kelurahan dan 40 orang pengawas kecamatan.
Bupati Batanghari H Syahirsah mengatakan, apel siaga dan patroli pengawas pemilu tersebut merupakan persiapan pengawas untuk bertugas dalam melakukan pengawasan pada pelaksanaan Pemilu 17 april mendatang.
“Jangan jadikan apel ini sebagai acara seremonial, tapi jadikan sebagai momentum untuk melakukan pengawasan pemilu yang bermartabat,” kata H Syahirsah.
Pengawasan yang dilakukan oleh pengawas TPS tersebut meliputi pengawasan penyebaran formulir C6, pendistribusian logistik dari desa/kelurahan ke TPS dan pengawasan pelaksanaan pemungutan suara hingga penghitungan selesai dilaksanakan.