Jambi (ANTARA) - Harga sayur mayur pada awal Ramadhan di Pasar Angso Duo Kota Jambi terus alami kenaikan.
"Yang naik itu rata-rata harga sayur mayur yang dikirim dari luar daerah, seperti wortel, sawi dan sawi putih," kata pedagang sayur di Pasar Angso Duo Romi di Jambi, Rabu.
Selama Ramadhan sejumlah petani diluar daerah itu ada yang tidak bercocok tanam, sehingga menyebabkan stok sayuran menipis dan berdampak terhadap naiknya harga.
Seperti sawi putih, biasanya satu ikat dihargai sebesar RP6 ribu, kini naik menjadi Rp12 ribu perikat.
Pedagang di pasar itu cukup keluhkan hal tersebut, karena selain harganya yang cukup tinggi, untuk mendapatkan sayuran tersebut juga sulit. Sehingga saat stok terbatas dan mulai menipis pedagang terpaksa menaikan harga jual.
"Serba susah jadinya, harganya mahal, mendapatkannya sulit, menjualnya juga harus mahal, kalau tidak kita gigit jari jadinya," kata Romi.
Sementara itu, bawang putih yang sempat mencapai Rp100 ribu lebih perkilogramnya, kini telah berangsur turun.
Berdasarkan pantauan pada rabu (08/05) di Pasar Angso Duo Jambi harga bawang putih perkilogramnya sudah mencapai Rp60 ribu.
"Kemarin suplai bawang putih sempat terputus, sehingga harga meningkat drastis," kata Pedagang Bawang di Pasar Angso Duo Martina.
Tidak hanya bawang putih, bawang merah yang sebelumnya Rp36 ribu perkilogram kini menjadi Rp30 ribu perkilogramnya.
Tidak diketahui apakah harga bawang tersebut akan alami kenaikan atau penurunan. Menurut pedagang harga bawang tersebut tergantung pada suplai bawang dari suplayer. Jika suplai lancar, maka harga akan stabil.
Menurut pedagang, harga sayur mayur dan kebutuhan pokok lainnya tersebut akan alami kenaikan jelang hari raya. Karena kebutuhan masyarakat jelang hari raya meningkat. Biasanya kenaikan harga tersebut terjadi pada satu pekan jelang hari raya.
Harga sejumlah sayur mayur di Jambi masih naik
Rabu, 8 Mei 2019 18:41 WIB