Jambi (ANTARA) - Kondisi Agung (4), bocah korban kebakaran "lampu togok" di Jambi mulai membaik setelah dilakukan operasi.
“Waktu terakhir saya jenguk kondisi adik Agung sudah menunjukkan perkembangan yang baik, saat saya datang dia sudah bisa berbicara dan minta jajan gitu,” kata Founder Pengawal Generasi Qur’ani, Aisyah, di Jambi, Kamis, yang turut mengawal perkembangan Agung dalam pengobatan.
Sejauh ini, Agung telah menjalani dua kali operasi, yang pertama di Rumas Sakit Erni Medika Jambi dan kedua operasi cangkok kulit di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.
Untuk operasi selanjutnya, pihak rumah sakit menunggu perkembangan kesehatan Agung dan hasil operasi kedua. Jika hasil operasi dan perkembangannya menunjukkan hal yang baik, Agung tak lagi dioperasi, namun jika menunjukkan penurunan, ia akan menjalani operasi ketiga.
Terkait dengan donasi yang telah terkumpul, Aisyah mengatakan donasi yang masuk ke rekening Pengawal Generasi Qur’ani jumlahnya cukup besar, mencapai Rp46 juta. Donasi tersebut belum termasuk yang disalurkan langsung oleh para dermawan kepada pihak keluarga.
“Kalau ditambah dengan donasi yang disalurkan langsung ke pihak keluarga mencapai Rp50 juta lebih,” kata dia.
Donasi yang telah terkumpul itulah yang digunakan untuk membayar biaya perawatan dan operasi Agung selama berada di Rumah Sakit Erni Medika Jambi, sedangkan biaya operasi dan perawatan di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi ditanggung pemerintah.
Setelah mendapatkan kabar terkait kondisi Agung, Gubernur Jambi Fachrori Umar langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Agung dan keluarga.
Sisa donasi yang telah terkumpul akan diserahkan oleh Pengawal Generasi Qur’ani kepada pihak keluarga dengan harapan dana tersebut dapat bermanfaat untuk biaya pendidikan serta memenuhi kebutuhan keluarga Agung karena kondisi ekonomi keluarga Agung cukup memprihatinkan.
Sang kakak, Gilang, saat ini juga tengah mendapatkan perawatan intensif oleh pihak rumah sakit, meski luka bakar yang dialaminya tidak separah Agung. Begitu pula sang ayah, Kasimin, yang hanya mengalami luka bakar ringan, saat ini sudah dalam keadaan baik.
Aisyah berharap, kejadian yang dialami Agung dapat menjadi pembelajaran semua orang, di mana apa yang dialami keluarga Agung tidak menimpa keluarga-keluarga lainnya.
“Harapannya ya begitu, karena kita cukup terkejut setelah mengetahui kalau keluarga Agung ini sama sekali tidak mendapatkan bantuan dari program pemerintah, baik jaminan kesehatan maupun bantuan sosial lainnya,” kata Aisyah.
Pascaoperasi, kondisi Agung balita korban kebakaran membaik
Kamis, 16 Mei 2019 17:43 WIB