Jambi (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat nilai ekspor Provinsi Jambi turun sebesar 36,95 persen pada Agustus 2019 dibandingkan Juli yaitu dari 412,51 juta dolar AS menjadi 260,09 juta dolar AS.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiawan di Jambi ,Kamis, mengatakan bahwa penyebab utama penurunan nilai ekspor Provinsi Jambi adalah turunnya ekspor kelompok pertambangan yaitu komoditas migas dan batu bara, pinang, karet olahan serta arang.
Nilai ekspor Jambi selama Januari hingga Agustus tercatat sebesar 2.044,06 juta dolar AS, naik sebesar 5,49 persen dibanding periode yang sama 2018..
Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah kelompok pertambangan yaitu sebesar 61,64 persen atau 1.259 juta dolar AS, diikuti kelompok industri sebesar 31,97 persen (653,51 ribu dolar AS) dan kelompok pertanian sebesar 6,39 persen atau 130,61 ribu dolar AS.
Bila dirinci menurut komoditas, kelompok Industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 15,74 persen atau senilai 321,81 ribu dolar AS kemudian penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu minyak dan gas yang mencapai 59,13 persen (1,208 juta dolar AS) sedangkan kelompok pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 5,32 persen atau 108,65 ribu dolar AS.
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Agustus 2019 ke beberapa negara utama mengalami penurunan. Ekspor Jambi yang mengalami kenaikan adalah ke Malaysia, Inggris, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan sedangkan pergerakan turunnya nilai ekspor dapat diamati ke negara Singapura, Thailand, Jerman, Perancis, Amerika Serikat, India, Australia, dan Taiwan.
Dadang juga mengatakan, sampai dengan Agustus 2019 sebagian besar transaksi ekspor mengalami penurunan dibanding 2018 namun demikian ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara yang mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi pada ekspor ke Singapura, Thailand, Inggris, dan Jepang.
BPS: Nilai ekspor Jambi Agustus turun 36,95 persen
Kamis, 3 Oktober 2019 10:51 WIB