Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi mengantisipasi terjadinya banjir dengan melakukan normalisasi di beberapa titik drainase di kota itu.
"Untuk normalisasi sungai pada akhir tahun ini di dua titik yang sifatnya khusus, yakni di Kenali Asam Bawah dan Pematang Sulur," kata Kepala Bidang Sumberdaya Air, Dinas PUPR Kota Jambi, Yunius di Jambi, Senin.
Untuk melakukan normalisasi tersebut, pemerintah kota itu menyediakan anggaran sebesar Rp200 juta.
Selain melakukan normalisasi drainase, pemerintah kota itu juga akan melakukan pembenahan sungai dan drainase. Terutama drainase skala kawasan di pemukiman yang memerlukan saluran. Karena sebagian besar banjir yang terjadi di kawasan pemukiman disebabkan oleh buruknya saluran drainase.
"Dari APBD P, disiapkan anggaran Rp12 miliar untuk melakukan normalisasi dan pembenahan sungai maupun drainase yang ada," kata Yunius.
Dijelaskan Yunius, saat ini pihaknya tengah melakukan penelusuran titik drainase yang memang perlu dilakukan normalisasi dan pembenahan. Pekerjaan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat, targetnya akhir tahun 2019 sudah selesai dikerjakan.
Sementara itu, tidak sedikit drainase di kota itu yang alami sedimentasi atau pendangkalan. Bahkan tanah dari proses sedimentasi di saluran drainase tersebut telah ditumbuhi pepohonan pisang dan menutup setengah badan drainase.
Salah satunya drainase di daerah Kelurahan Penyengat Rendah Kecamatan Telanaipura Kota Jambi, tepatnya berada di RT 19. Menurut keterangan warga setempat, Aji (21), sedimentasi drainase tersebut telah terjadi sejak beberapa tahun silam.
"Kondisi itu sudah terjadi sejak saya masih kecil, kalau musim hujan di lingkungan kami ini banjir," kata Aji.
Jika memasuki musim penghujan daerah itu dapat dipastikan terdampak banjir. Bahkan ketinggian banjir yang terjadi di kawasan itu bisa mencapai pinggang orang dewasa.*
Drainase rawan genangan di Kota Jambi bakal dinormalisasi
Senin, 7 Oktober 2019 15:13 WIB