Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi akan memanfaatkan truk pengangkut sampah compactor (pemadat sampah) untuk mengatasi volume sampah di kota itu yang semakin meningkat.
"Kita telah mengusulkan satu unit truk pengangkut sampah compactor yang dapat memadat sampah sehingga muatannya lebih banyak," kata Kepala Bidang Mobilisasi Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi Hakiki di Jambi, Senin.
Truk sampah compactor tersebut dirasa mampu mengatasi pengangkutan sampah di kota itu. Karena truk sampah tersebut akan mempres sampah menjadi kotak-kotak kecil sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Pemanfaatkan truk compactor tersebut digunakan karena produksi sampah di kota itu cukup besar. Dalam satu hari produksi sampah di kota itu mencapai 380 sampai 450 ton.
Produksi sampah tersebut cukup beragam, terdiri dari sampah organik dan non organik. Namun sampah di kota itu lebih didominasi oleh sampah rumah tangga dan sampah plastik.
Selain itu, tidak sedikit armada pengangkut sampah di kota itu telah usang dan harus direvitalisasi.
“Kita mencoba merevitalisasi seluruh armada angkutan sampah, banyak kontainer yang sudah usang termakan waktu dan banyak yang keropos," kata Hakiki.
Adapun rincian angkutan sampah tersebut terdiri dari, 36 armada dump truk, 13 amr roll kontainer, 40 unit kontainer sampah, dan 12 mobil patroli sampah. Namun yang menjadi prioritas untuk direvitalisasi yakni kontainer sampah.
Kontainer sampah tersebut akan diletakkan di jalan-jalan protokol kota itu. “Armada sampah ini jam operasional setengah 4 subuh sampai jam 10 pagi, kemudian jam 4 sore hingga jam 7 malam," kata Hakiki.*
Kota Jambi manfaatkan truk pemadat sampah kurangi volume sampah,
Senin, 21 Oktober 2019 20:36 WIB