Jambi (ANTARA) - Hujan yang mulai turun membuat petani di Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat kembali bisa mengolah lahan sawah untuk menanam padi.
Para petani Desa Sri Agung suka cita dan langsung beraktifitas mengolah sawah mereka setelah saluran irigasi kembali teraliri air.
"Alhamdulillah berkat hujan deras beberapa hari lalu irigasi kembali terisi dan kembali mengalir, sebelumnya tidak terlalu kering namun hanya sedikit, itu tidak cukup, sekarang sudah banyak dan cukup untuk mulai menanam padi," kata Nurdin, petani setempat.
Desa Sri Agung merupakan salah satu lumbung beras di Kabupaten Tanjung Jabung Barat luas persawahan kurang lebih seribu hektar.
Beras yang dihasilkan para petani Sri Agung selain untuk memenuhi pasar lokal juga dipasok ke Pekanbatu, Palembang hingga Lampung.
Dalam setahun para petani bisa menghasilkan padi kurang lebih dua ton per hektar namun tahun ini penghasilan para petani Sri Agung tidak sesuai target.
Biasanya para petani desa Sri Agung memanen padi tiga kali dalam setahun, pada tahun 2019 hanya bisa memanen dua kali dikarenakan pada tahun ini musim kemarau cukup terik sehingga membuat sungai kekeringan yang berimbas kepada pasokan air.
Petani Tanjabbar sambut hujan dengan menanam padi
Senin, 28 Oktober 2019 13:59 WIB