Jambi (ANTARA) - Rektor Universitas Jambi Prof. Sutrisno mendorong peneliti di Universitas Jambi (Unja) melakukan riset terhadap pandemi virus corona (COVID-19).
"Menanggapi pandemi COVID-19, rektor langsung memerintahkan kita untuk mendorong peneliti di Unja melakukan riset terkait penyebaran dan penanggulangannya," kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unja Dr Ade Octavia di Jambi, Minggu.
Dijelaskan-Nya menghadapi isu COVID-19 saat ini respon Rektor Unja sangat cepat. Rektor Unja meminta LPPM Unja mengalokasikan dana untuk riset terhadap COVID-19 tersebut.
Dimana riset terhadap COVID19 tersebut lebih diarahkan untuk pencegahan dan penanggulangan.
Di saat kondisi seperti saat ini perguruan tinggi juga harus berkontribusi terhadap permasalahan yang ada dan memberikan solusi penyelesaiannya.
"Beberapa ada yang sifatnya penugasan, yakni terhadap dosen-dosen yang memiliki keahlian di bidang tersebut," kata Dr Ade Octavia.
Yang mendapat penugasan tersebut diantaranya dosen dari Fakultas Sains dan Teknologi, fakultas teknik dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK). Unja sangat respon terhadap penelitian tersebut karena isu yang berkembang merupakan isu nasional dan internasional.
Secara spesifik road map penelitian tersebut sesuai dengan road map riset kesehatan. Sehingga tidak riset tersebut tidak keluar dari road map penelitian Unja.
Sementara itu, selain mendorong penelitian terhadap pandemi COVID-19. Unja juga telah melakukan sejumlah tindakan preventif mencegah penularan COVID-19. Diantaranya melakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan kampus, memproduksi antiseptik dan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait dengan penanggulangan penularan COVID-19.
Universitas Jambi dorong peneliti andil dalam riset COVID-19
Minggu, 29 Maret 2020 17:48 WIB