Sengeti, Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Muarojambi melakukan pemetaan dampak COVID-19 terhadap ekonomi bagi masyarakat di daerah itu sehingga program jaring sosial yang akan digulirkan oleh pemerintah efektif dan tepat sasaran.
"Pandemi ini dampaknya sangat besar bagi perekonomian masyarakat, sangat terasa pasti, pada hari-hari ini dan ke depan. Kami melakukan pemetaan agar program jaring sosial yang akan digulirkan bisa efektif dan tepat sasaran," kata Bupati Muaro Jambi Hj Masnag Busyro di Jambi, Sabtu.
Ia menyebutkan, upaya untuk membantu masyarakat dari dampak ekonomi tersebut penting agar mereka tetap dapat memenuhi kebutuhan sehar-hari dengan baik.
Dari hasil pemetaan itu, antara lain kebijakan untuk pemberlakuan tinggal di rumah untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut berdampak pada penghasilan mereka. Terutama bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri akibat masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP).
"Pemkab Muarojambi telah mengantisipasi, ketersediaan pangan Insya Allah. Tapi dampak ekonomi bagi masyarakat pasti dan akan berupaya untuk meringankan beban mereka melalui program yang akan segera di gulirkan," katanya.
Selain menggunakan anggaran yang tersedia, Pemkab Muarojambi juga telah menyiapkan tambahan anggaran seperti dari anggaran perjalanan Bupati dan pejabat, untuk direalokasikan untuk penanganan dampak COVID-19.
Pada kesempatan itu, Bupati mengapresiasi sejumlah perusahaan di Muarojambi dan sekitarnya yang telah memberikan CSR untuk mendukung kegiatan penanganan COVID-19 daerah itu.
"Pemerintah daerah juga menghimpun donasi dari perusahaan di Muarojambi. Sejumlah perusahaan sudah berandil melalui BPBD maupun institusi lainnya," kata Bupati Masnah.
Sementara itu dalam pelaksanaan 'pshycal distancing' dan 'social distancing' di daerah itu telah diberlakukan dan disosialisasikan kepada masyarakat. Selain itu kampanye hidup sehat dan bersih juga terus digaungkan antara lain membudayakan mencuci tangan, menggunakan masker serta tidak berkumpul atau menghindari keramaian massa.
"Kami juga melakukan penangan dan pengecekan di panti-panti asuhan dan panti wredha. Mereka cek kesehatan kepada mereka dilakukan oleh tenaga kesehatan," katanya.
Sementara itu data terakhir dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Muarojambi, sebanyak 30 orang dalam pemantauan (ODP) sudah menyelesaikan masa pantau, selain itu dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) juga sudah selesai masa pemantauannya.
Muarojambi lakukan pemetaan dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19
Sabtu, 4 April 2020 21:00 WIB