Jambi (ANTARA) - Sedikitnya lima batang pohon ketapang di kawasan Muarabulian Basket Indoor Kabupaten Batanghari dirusak orang tidak dikenal (OTT) diduga agar mati kering.
Pohon-pohon yang tersebut diduga sengaja dirusak dengan cara penyayatan kulit ari, dan disiram minyak tanah.
Kadis Lingkungan Hidup kabupaten Batanghari, Parlaungan Nasution meyampaikan kekesalannya dengan dengan kejadian ini.
"Kesal nian dibuatnya, bukannya menjaga keindahan kota, malah merusak yang sudah ada. Untuk memelihara pohon tersebut butuh waktu lama. Semoga pelaku sadar," kata Parlaungan Nasution, Rabu (3/6).
"Yang jelas ada oknum yang sengaja merusak pohon pelindung. Yang saya kuatirkan, jika banyak pohon penghijauan kota rusak atau mati, asumsi masyarakat pasti menyalahkan Dinas Lingkungan Hidup. Padahal, setiap hari ada petugas yang selalu memelihara pohon tersebut," katanya.
Diwaktu yang sama, Yuli, salah seorang petugas kebersihan taman kota saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa, pohon dirusak orang tidak dikenal sekitar seminggu yang lalu.
"Pohon pelindung ini mulai menguning daunnya sekitar empat hari lalu. Seingat saya, pohon sudah dirusak sekitar seminggu yang lalu," kata Yuli.
Pohon di kawasan Muarabulian Basket Indoor dimatikan dengan minyak tanah
Rabu, 3 Juni 2020 21:51 WIB