Bantul (ANTARA) - Faran Diva Bahtyarta, wisatawan yang dilaporkan tenggelam di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (4/9) pagi, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (5/9) siang oleh Tim Pencarian dan Pertolongan atau SAR Gabungan.
"Pada pukul 14.40 WIB pencarian oleh tim SAR Gabungan membuahkan hasil, korban terseret ombak di Parangtritis atas nama Faran Diva Bahtyarta ditemukan meninggal di Pantai Cangkring Bantul," kata Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L Wahyu Efendi dalam keterangan resmi di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, jarak penemuan korban yang merupakan laki-laki berusia 18 tahun warga Madiun Jawa Timur kurang lebih 10,5 kilometer ke arah barat dari lokasi kejadian di Pantai Parangtritis.
Ia mengatakan, korban pertama kali dilihat anggota Tim SAR Gabungan mengapung di perairan Pantai Cangkring, kemudian Tim SAR mengevakuasi ke bibir pantai untuk dibawa ke Posko SAR dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Madiun Jawa Timur.
"Dengan ditemukannya korban terseret ombak di Pantai Parangtritis, operasi pencarian SAR ditutup dan semua unsur Tim SAR Gabungan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," katanya.
Menurut dia, pada operasi pencarian hari kedua terhadap seorang wisatawan yang terseret ombak di Pantai Parangtritis ini Tim SAR Gabungan memperluas area pencarian dengan melibatkan sekitar 60 personel gabungan dari berbagi unsur.
Tim SAR Gabungan dibagi lima SRU (Search and Rescue), SRU pertama melakukan penyisiran dari Pantai Parangtritis ke arah timur sampai Pantai Parangendog dengan jarak 1,8 KM, kemudian SRU dua melakukan penyisiran dari Pantai Parangtritis ke arah barat sampai Parangkusumo dengan jarak satu KM.
Selanjutnya SRU tiga melakukan penyisiran dari Pantai Parangkusumo ke arah barat sampai Pantai Cemoro Sewu dengan jarak 1,5 KM, dan SRU empat penyisiran dari Pantai Cemoro Sewu ke barat sampai Pantai Depok, dan SRU lima penyisiran menggunakan perahu jukung Sarlinmas Parangtritis ke arah barat dengan jarak 1,5 KM.
"Untuk pencarian hari ke dua ini Tim SAR Gabungan menurunkan perahu jukung untuk melakukan pencarian di tengah laut, bila cuaca dan ombak tidak bersahabat tim perahu jukung kembali ke darat," katanya.
Diberitakan sebelumnya, rombongan wisatawan berjumlah tujuh orang dari Madiun Jawa Timur pada Jumat (4/9) pukul 06.00 WIB tiba di Pantai Parangtritis, kemudian empat orang diantaranya bermain air di tepi pantai selatan Bantul itu.
Namun, empat orang yang terlalu asyik bermain air tidak menyadari adanya ombak besar datang hingga menyeret keempat orang tersebut, dan tiga orang berhasil diselamatkan, namun satu orang terseret ombak dan dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan.
Seorang wisatawan tewas terseret gelombang di pantai Parangtritis
Sabtu, 5 September 2020 18:03 WIB