Jambi (ANTARA) - Gugus Tugaas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menyiapkan dua opsi untuk memenuhi ketersediaan ruang bagi isolasi pasien orang tanpa gejala (OTG) terkait penanganan pandemi itu.
"Ada dua opsi, pertama memanfaatkan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Tanjabbar di Betara atau menyewa hotel yang ada di Kota Kualatungkal," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tanjabbar, Taharuddin Tahir di Kualatungkal, Rabu.
Ia menyebutkan, kapasitas ruang perawatan untuk pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Tanjabbar sudah penuh.
"Ruangan sudah penuh," kata Taharuddin.
Ia menyebutkan, opsi pertama menggunakan Gedung BLK yang berlokasi di dekat Asrama Brimob Polda Jambi. Sebelum difungsikan sebagai gedung BKL di bawah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, gedung itu adalah rumah sakit jantung.
Gedung itu memiliki ruang-ruang, karena sebelumnya memang disiapkan untuk rumah sakit. Selain itu memiliki ruangan yang cukup besar.
Sedangkan opsi kedua pihaknya akan menyewa hotel yang ada di Kota Kualatungkal. Sebelumnya Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 pusat, menginstuksikan daerah yang kapasitas isolasi bagi penanganan COVID-19 sudah penuh bisa menyiapkan gedung atau menggunakan hotel.
Sementara itu data terkini penanganan COVID-19 di Kabupaten Tanjabbar, terkonfirmasi positif sebanyak 49 orang dengan rincian 19 masih dalam perawatan dan 27 orang sembuh serta satu orang meninggal dunia.
Sedangkan penangan kontak erat saat ini sebanyak 102 dengan status proses, dan 333 sudah selesai.
Sementara itu pasien terkonfirmasi positif tersebar di tiga kecamatan yakni Tungkal Ilir, Betara dan Tebing Tinggi.
Tanjabbar siapkan dua opsi untuk penambahan ruang isolasi
Rabu, 23 September 2020 16:41 WIB